Shin Tae-yong Resmi Kalah, Timnas Indonesia U-23 Era Vanenburg Cetak 3 Rekor Mengerikan

Rabu, 23 Juli 2025 | 08:48 WIB
Shin Tae-yong Resmi Kalah, Timnas Indonesia U-23 Era Vanenburg Cetak 3 Rekor Mengerikan
Timnas Indonesia U-23 era Gerald Vanenburg mencetak sejarah baru di Piala AFF U-23 2025 dengan melewati capaian tim-tim terdahulu yang pernah ditangani Indra Sjafri dan Shin Tae-yong.

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 era Gerald Vanenburg mencetak sejarah baru di Piala AFF U-23 2025 dengan melewati capaian tim-tim terdahulu yang pernah ditangani Indra Sjafri dan Shin Tae-yong.

Skuad Garuda Muda memastikan tiket ke semifinal dengan status juara Grup A usai meraih tujuh poin hasil dari dua kemenangan dan satu hasil imbang.

Performa ini tercatat lebih impresif dibandingkan dua edisi sebelumnya, di mana Indonesia hanya lolos sebagai runner-up grup di bawah asuhan pelatih berbeda.

Pada 2019, tim asuhan Indra Sjafri lolos dengan satu kemenangan dan dua hasil imbang, sedangkan pada 2023 tim Shin Tae-yong melaju lewat jalur runner-up terbaik.

Nova Arianto bersama mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (dok. IG Nova Arianto)
Nova Arianto bersama mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (dok. IG Nova Arianto)

Salah satu pencapaian besar Vanenburg adalah membawa tim mencetak sembilan gol hanya dalam tiga laga fase grup, menjadikannya rekor tertajam sejauh ini.

Delapan dari sembilan gol itu tercipta saat melawan Brunei Darussalam, sedangkan satu sisanya saat menaklukkan Filipina 1-0.

Meski gagal mencetak gol ke gawang Malaysia, catatan produktivitas ini tetap lebih unggul dibanding edisi 2019 (lima gol) dan 2023 (dua gol).

Rekor berikutnya yang membuat skuad ini istimewa adalah keberhasilan menjaga cleansheet di seluruh laga fase grup.

Dalam tiga pertandingan, gawang Indonesia tak sekali pun kebobolan, meskipun formasi lini belakang dan penjaga gawang terus berganti.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF U-23 2025

Muhammad Ardiansyah menjadi kiper di dua laga awal, disusul Cahya Supriadi yang tampil saat menghadapi Malaysia.

Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg saat ditemui awak media sebelum dirinya memimpin sesi latihan resmi di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2025), satu hari sebelum laga pertama Grup A ASEAN U-23 Championship 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, besok Selasa (15/7/2025) malam. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg saat ditemui awak media sebelum dirinya memimpin sesi latihan resmi di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2025), satu hari sebelum laga pertama Grup A ASEAN U-23 Championship 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, besok Selasa (15/7/2025) malam. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Duet bek tengah pun berganti dari Ferarri–Scheunemann ke Arel–Kakang dalam laga krusial, namun tetap tanpa kebobolan.

Konsistensi pertahanan yang solid ini belum pernah terjadi di edisi sebelumnya, di mana Indonesia selalu kebobolan lebih dari satu gol.

Clean sheet dalam tiga laga berturut-turut menjadi rekor baru yang menunjukkan efektivitas strategi bertahan Vanenburg.

Rekor ketiga adalah rekor poin terbanyak Indonesia di fase grup sepanjang keikutsertaan di Piala AFF U-23.

Tujuh poin yang diraih merupakan hasil terbaik jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya yang hanya meraih lima poin (2019) dan tiga poin (2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI