Infografis
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto memanggil satu pemain diaspora yang bernama Mike Rajasa.
Pemanggilan ini merupakan bagian persiapan Timnas Indonesia U-17 untuk tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Mike Rajasa sendiri merupakan penjaga gawang muda yang berkarier di FC Utrecht.
Lahir di Amsterdam pada 6 Februari 2009, Mike Rajasa ternyata memiliki darah keturunan dari Sulawesi Barat, yang diwarisinya lewat sang ibu yang berasal dari Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa.
Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17, ini keunggulan yang dimiliki oleh Mike Rajasa
1. Postur Menjulang
Salah satu aset fisik paling krusial bagi seorang kiper adalah postur tubuh, dan Mike Rajasa memilikinya.
Dengan tinggi badan mencapai 185 cm, ia secara alami menjadi menara pengawas di garis gawangnya.
Keunggulan fisik ini memberinya keuntungan signifikan dalam duel-duel udara.
Baca Juga: Namanya Jawa Banget, Kiper Keturunan Baru 1,91 Meter Eligible untuk Timnas Indonesia Senior
Ia diprediksi mampu menjadi gardu utama dalam mengantisipasi ancaman bola atas, terutama dari situasi bola mati seperti tendangan bebas atau skema umpan silang yang dilancarkan lawan.
2. Refleks Cepat
Postur ideal harus diimbangi dengan reaksi cepat, dan Mike Rajasa menunjukkan potensi tersebut.
Kemampuan refleksnya dalam menghadapi situasi krusial satu lawan satu patut diacungi jempol.
Seperti yang terekam dalam berbagai cuplikan aksinya yang beredar di media sosial, ia menunjukkan ketenangan luar biasa saat berhadapan langsung dengan penyerang lawan.
Kemampuannya untuk membaca arah tembakan dengan cepat dan menutup ruang tembak secara efektif bisa menjadi pembeda.
Kualitas ini tidak hanya menyelamatkan gawang, tetapi juga memberikan suntikan kepercayaan diri dan rasa aman bagi seluruh lini pertahanan Timnas Indonesia U-17.
3. Build-Up Serangan
Peran penjaga gawang modern tidak hanya berhenti sebagai penghalau bola.
Mike Rajasa membuktikan bahwa ia juga memiliki kemampuan olah bola mumpuni untuk terlibat aktif dalam membangun serangan dari lini pertahanan.
Ia tidak canggung saat harus bermain dengan kaki dan memiliki visi untuk memulai skema build-up.
Kemampuan ini sangat sinkron dengan filosofi sepak bola modern yang menuntut kiper menjadi pemain pertama dalam mengawali serangan.
Keterampilan ini diprediksi akan sangat cocok dengan skema taktik yang ingin diterapkan oleh pelatih Nova Arianto, yang gemar membangun permainan dari lini belakang.
Dengan bekal kualitas yang telah ditempa di level akademi Eropa, harapan besar disematkan di pundak Mike Rajasa.
Ia diharapkan tidak hanya beradaptasi dengan cepat, tetapi juga mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi kekuatan Timnas Indonesia U-17 dan mengukuhkan dirinya sebagai penjaga gawang andalan di panggung Piala Dunia U-17 mendatang.
