Ia mengumumkan bonus sebesar Rp100 juta untuk setiap pemain dan Rp300 juta untuk setiap pelatih.
"Seperti Pak Presiden Prabowo selalu bilang, semangat untuk mendapatkan yang terbaik," kata Ara, sapaan akrabnya.
"Tadi kami ngomong sama anak saya Yoshua, bagaimana kalau kita juga tetap perhatikan, walaupun belum berhasil timnas kita, kami memberikan bonus kepada setiap pemain 100 juta rupiah, dan kepada pelatih, satu orang pelatih 300 juta rupiah."
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025 itu menegaskan bahwa dana tersebut murni berasal dari kantong pribadinya sebagai bentuk dukungan.
"Ya, uangnya uang dari pribadi saya. Jadi saya sangat bangga dengan apa yang mereka capai, dan bangkit kembali ya, kami bersama, dan kalian tidak sendirian. Saya mendukung dengan hati," kata pria 55 tahun tersebut.
Sikap dermawan Ara pun mendapat sambutan positif dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia bahkan mengonfirmasi bahwa PSSI juga akan memberikan bonus tambahan.
"Ada, pasti ada," kata Erick singkat saat ditanya apakah PSSI akan memberikan bonus, meskipun ia tidak merinci besarannya.
Pada akhirnya, meski gagal juara dan mendapat catatan keras dari legenda, perjuangan Timnas Indonesia U-23 tetap dihargai.
Kini, skuad Garuda Muda harus segera berbenah untuk menatap agenda berikutnya, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang.
Baca Juga: Kata-kata Mutiara Erick Thohir untuk Timnas U-23 Diketawain Tom Byer