Suara.com - Nama Alessio Landzaat tengah menarik perhatian publik pencinta sepak bola, terutama di Indonesia. Bocah berbakat ini merupakan putra dari Denny Landzaat, asisten pelatih Timnas Indonesia, yang saat ini tengah berkembang di AFC Amsterdam Club.
Dalam video yang dibagikan Denny melalui Instagram, Alessio terlihat menunjukkan teknik menendang bola yang kuat dan terarah, menjadi sinyal awal potensi besar yang dimilikinya.
Aktivitas latihan tersebut bukan hanya sekadar konten media sosial, tetapi juga memberikan sinyal bahwa Alessio bisa saja menjadi salah satu pemain keturunan yang dilirik Timnas Indonesia.
Dalam dunia sepak bola modern, pelacakan talenta diaspora seperti Alessio Landzaat menjadi langkah strategis.
![Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat saat memainkan laga eksibisi bersama Timnas Belanda.[Dok. IG/@denny_landzaat]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/08/53631-denny-landzaat-saat-memainkan-laga-eksibisi.jpg)
Jejak Alessio di Dunia Sepak Bola Belanda
Meski usianya masih muda, Alessio Landzaat telah memperlihatkan bakat di sejumlah pertandingan mini bersama anak-anak legenda sepak bola Belanda.
Ia sempat tampil bersama Shaqueel van Persie, Damian van der Vaart, hingga Jayden Sneijder.
Kehadirannya di pertandingan testimonial untuk Dirk Kuyt pada 2018 menjadi catatan penting dalam perjalanan awal kariernya di dunia sepak bola.
Kiprah Alessio di AFC Amsterdam Club menjadi modal penting jika nantinya ia benar-benar dipertimbangkan oleh Timnas Indonesia.
Apalagi, latar belakang sang ayah yang memiliki darah Republik Maluku Selatan RMS menambah lapisan identitas yang menarik untuk publik sepak bola nasional.
Baca Juga: Belum Lama Tangani Timnas U-23, Gerald Vanenburg Sudah Sepakat dengan Keluhan Shin Tae-yong
Denny Landzaat, Dari Timnas Belanda ke Skuad Garuda
Sebagai figur penting di Timnas Indonesia, Denny Landzaat bukanlah nama baru di dunia sepak bola Eropa.
Ia mencatatkan 38 penampilan bersama Timnas Belanda, bermain di posisi gelandang bertahan dan sentral. Setelah pensiun, ia aktif sebagai pelatih dan kini mendampingi Patrick Kluivert di skuad Garuda.
Keterlibatannya dalam proyek jangka panjang Timnas Indonesia menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan oleh PSSI terhadap kompetensinya.
Tidak hanya dari sisi teknis, kemampuan Denny Landzaat dalam berbahasa Indonesia yang ia warisi dari ibunya berdarah Maluku turut membantu komunikasi efektif di lingkungan tim nasional.
Latar Belakang Historis: Antara RMS dan Timnas
Apa yang menjadikan kisah Alessio Landzaat dan Denny Landzaat semakin kompleks adalah sejarah keluarganya yang memiliki afiliasi dengan Republik Maluku Selatan (RMS).
RMS dikenal sebagai gerakan separatis yang memiliki konflik panjang dengan pemerintah Indonesia sejak masa awal kemerdekaan.