Dikritik Habis Legenda, Pemain Timnas Indonesia U-23 Tetap Diguyur Bonus Ratusan Juta

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 11:10 WIB
Dikritik Habis Legenda, Pemain Timnas Indonesia U-23 Tetap Diguyur Bonus Ratusan Juta
Timnas Indonesia U-23 gagal juara Piala AFF U-23 2025 usai takluk dari Vietnam di partai final, Selasa (29/7/2025) malam WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. [Dok. KitaGaruda]

Suara.com - Meskipun performa Timnas Indonesia U-23 menuai kritik keras dari legenda sepak bola nasional, skuad Garuda Muda justru tetap diguyur bonus dengan nilai fantastis mencapai ratusan juta rupiah.

Fenomena kontras ini terjadi usai tim asuhan Gerald Vanenburg harus mengakui keunggulan Vietnam di partai puncak Piala AFF U-23 2025.

Di satu sisi, ada kritik tajam dari legenda hidup Rully Nere yang menyoroti buruknya permainan tim di laga final.

Namun di sisi lain, apresiasi dalam bentuk materi tetap mengalir deras dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, yang memberikan bonus dari kantong pribadinya.

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere. (instagram.com/rullynere1305)
Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere. (instagram.com/rullynere1305)

Kekalahan 0-1 dari Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (29/7/2025), memang menyisakan kekecewaan.

Gol tunggal Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37 sudah cukup untuk memupus harapan Timnas Indonesia U-23 meraih gelar.

Menurut Rully Nere, kekalahan tersebut tidak lepas dari kesalahan fundamental para pemain di lapangan. Ia menilai para pemain Garuda Muda tidak fokus pada permainan mereka sendiri.

"Pertandingan tadi, kalau saya lihat, anak-anak bukan fokus ke permainan, tapi fokus ke lawan. Akhirnya jadi tidak jalan," kata Rully yang pernah berseragam timnas senior sebanyak 38 kali itu sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (30/7/2025).

Ia mengamati bahwa pola permainan apik yang ditunjukkan di laga-laga sebelumnya sama sekali tidak terlihat di partai final.

Baca Juga: Kata-kata Mutiara Erick Thohir untuk Timnas U-23 Diketawain Tom Byer

"Sebelumnya itu kan kita lihat mereka bisa main satu, dua. Ini tidak. Main bola ke depan, belakang lagi, ke depan, ke belakang lagi. Jadi tidak ada variasi. Karena mereka sudah fokus ke lawan," tambah dia.

Kritik Rully tidak berhenti di situ. Ia juga menyoroti minimnya pemain dengan kemampuan individu yang mumpuni di dalam skuad.

Timnas Indonesia U-23. (ANTARA/Dhema Reviyanto)
Timnas Indonesia U-23. (ANTARA/Dhema Reviyanto)

"Tadi saya lihat tidak ada pemain yang punya skill. Kalau ada pemain yang punya skill, kita juga nonton, kita lihat. Enak, kan? Tadi tidak ada sama sekali," kata dia.

Lebih jauh, legenda berusia 68 tahun itu juga mengkritik mentalitas pemain yang dinilainya terlalu reaktif terhadap keputusan wasit, yang ia sebut mirip seperti kompetisi tarkam.

"Lihat, ada apa-apa, datang berkerumun. Kayak kompetisi di kita, maaf kalau kita bilang kayak tarkam, kan tidak bagus juga. Ini kan kesebelasan nasional. Seharusnya mereka juga main yang baik, penonton juga senang," ungkap Rully.

Namun, terlepas dari kritik pedas tersebut, apresiasi finansial justru datang dari Maruarar Sirait.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI