Jejak Karier Internasional di Rennes dan Hoffenheim
Setelah masa sukses bersama Napoli, Leo Ostigard kemudian dijual ke Rennes pada musim panas 2024. Namun, kariernya di Ligue 1 tidak terlalu menonjol sehingga ia dipinjamkan kembali ke Hoffenheim di Bundesliga Jerman pada paruh kedua musim 2024/2025.
Pengalamannya di tiga liga top Eropa—Italia, Prancis, dan Jerman—membuatnya menjadi aset penting bagi Genoa di musim ini.
Dengan tinggi badan 183 cm, Leo Ostigard dikenal sebagai bek yang memiliki kekuatan fisik, kemampuan duel udara, dan ketangguhan dalam duel satu lawan satu.
Kualitas ini menjadi poin penting bagi Genoa yang musim lalu masih belum memiliki lini belakang yang cukup solid.
Kemampuannya membaca permainan juga jadi nilai tambah dalam strategi bertahan tim.
Sebelumnya, Genoa sempat dikaitkan dengan nama Jay Idzes, bek Timnas Indonesia yang tampil menonjol bersama Venezia. Namun, dalam perkembangan terbaru, klub akhirnya memilih Ostigard.
Keputusan ini kemungkinan didasarkan pada pengalaman Ostigard di level Serie A serta fleksibilitasnya dalam berbagai skema pertahanan.
Walau begitu, ketertarikan terhadap Jay Idzes masih menunjukkan pengamatan Genoa terhadap pemain muda potensial Asia.
Dengan tambahan tenaga baru seperti Leo Ostigard, Genoa kini tengah bersiap secara intensif menyambut musim baru Serie A.
Baca Juga: 2 Aspek Krusial yang Bikin Timnas Indonesia U-23 Gagal Akhiri Puasa Gelar 38 Tahun di GBK
Pelatih Alberto Gilardino disebut telah menyiapkan taktik khusus agar lini belakang tampil lebih rapat.
Ostigard direncanakan langsung menjadi pilihan utama bersama pemain belakang lainnya seperti Mattia Bani dan Koni De Winter.
Kembalinya Leo Ostigard ke Genoa disambut positif oleh para penggemar klub. Banyak yang berharap ia bisa memberikan stabilitas dan membawa tim ke papan tengah klasemen Serie A musim ini.
Keberhasilan membawa Napoli meraih scudetto dianggap sebagai bukti kualitas Ostigard dalam menjaga lini belakang tim.