Timnas Indonesia U-23 Gagal Tapi Dapat Duit, Pemain Rp 100 Juta Per Orang, Pelatih Rp 300 Juta

Rabu, 30 Juli 2025 | 12:13 WIB
Timnas Indonesia U-23 Gagal Tapi Dapat Duit, Pemain Rp 100 Juta Per Orang, Pelatih Rp 300 Juta
Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam U-23 dalam laga final Piala AFF U-23 2025 memang menyisakan kekecewaan. Namun, semangat dan perjuangan tim asuhan pelatih muda tetap mendapatkan penghargaan. (Antara)

Suara.com - Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam U-23 dalam laga final Piala AFF U-23 2025 memang menyisakan kekecewaan. Namun, semangat dan perjuangan tim asuhan pelatih muda tetap mendapatkan penghargaan.

Maruarar Sirait memberikan bonus pemain Timnas dan pelatih Garuda Muda dari dana pribadinya sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka di ajang Piala AFF U-23 2025.

Langkah mulia Maruarar Sirait itu menjadi sorotan publik, terutama karena Timnas Indonesia U-23 tetap mendapat dukungan penuh meski gagal meraih gelar.

Ia menyampaikan keputusan ini tak lepas dari hasil diskusi bersama anaknya, Yoshua Sirait. Dukungan ini memberikan semangat baru bagi pemain Timnas Indonesia U-23 untuk terus berkembang.

Timnas Indonesia U-23 gagal juara Piala AFF U-23 2025 usai takluk dari Vietnam di partai final, Selasa (29/7/2025) malam WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. [Dok. KitaGaruda]
Timnas Indonesia U-23 gagal juara Piala AFF U-23 2025 usai takluk dari Vietnam di partai final, Selasa (29/7/2025) malam WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. [Dok. KitaGaruda]

Maruarar Sirait Beri Bonus Rp100 Juta per Pemain dan Rp300 Juta per Pelatih

Dukungan nyata dari Maruarar Sirait diwujudkan dengan memberikan bonus pemain Timnas Indonesia U-23 sebesar Rp100 juta per orang.

Tak hanya itu, bonus pelatih pun disiapkan sebesar Rp300 juta untuk masing-masing pelatih. Langkah ini dilakukan demi memotivasi para pemain yang telah bekerja keras hingga babak final Piala AFF U-23 2025.

Dalam keterangannya usai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Maruarar Sirait menyatakan bahwa bonus tersebut berasal dari uang pribadinya.

Ia ingin Timnas Indonesia U-23 tahu bahwa perjuangan mereka tetap mendapat apresiasi. Keputusan ini memperkuat posisinya sebagai tokoh yang peduli terhadap sepak bola nasional.

Tindakan Maruarar Sirait dalam memberikan bonus pemain Timnas dan pelatih tidak melibatkan anggaran pemerintah atau sponsor. Ia menegaskan bahwa seluruh dana tersebut berasal dari kantong pribadinya sebagai bentuk kepedulian terhadap Timnas Indonesia U-23 yang tampil di Piala AFF U-23 2025.

Baca Juga: Vanenburg Bahas Strategi Licik Vietnam "Matikan" Lemparan Roket Robi Darwis

Dalam pernyataannya, Maruarar menekankan pentingnya terus memberikan semangat meski hasil belum sesuai harapan. Kehadiran sosok seperti dirinya menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola tanah air, terutama bagi para pemain muda Timnas Indonesia U-23 yang sedang membangun mental juara.

Pemain Timnas Indonesia U-23 Frengky Deaner Misa berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-23 saat ertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pemain Timnas Indonesia U-23 Frengky Deaner Misa berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-23 saat ertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

"‎Seperti Pak Presiden Prabowo selalu bilang, semangat untuk mendapatkan yang terbaik. Tadi kami ngomong sama anak saya Yoshua, bagaimana kalau kita juga tetap perhatikan, walaupun belum berhasil timnas kita, kami memberikan bonus kepada setiap pemain 100 juta rupiah, dan kepada pelatih, satu orang pelatih 300 juta rupiah," kata Ara ketika ditemui awak media setelah pertandingan di SUGBK, Selasa.

Kekalahan dari Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025 memang menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia U-23. Gol tunggal Nguyen Cong Phuong di menit ke-37 menjadi penentu nasib Garuda Muda.

Namun, Maruarar Sirait tetap mengingatkan bahwa kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari perjalanan hidup, termasuk di dunia sepak bola.

Ia percaya Timnas Indonesia U-23 masih punya peluang besar untuk bangkit dan tampil lebih baik di masa mendatang.

Dengan adanya bonus pemain Timnas dan motivasi yang diberikan, semangat Garuda Muda diyakini tetap menyala. Dukungan seperti ini sangat penting dalam membangun mental juara di ajang kompetitif seperti Piala AFF U-23 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI