Legenda Timnas Indonesia Bongkar Faktor yang Bikin Jens Raven Cs Dipermalukan Vietnam

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 13:51 WIB
Legenda Timnas Indonesia Bongkar Faktor yang Bikin Jens Raven Cs Dipermalukan Vietnam
Pemain Timnas Indonesia U-23 Jens Raven berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-23 saat ertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Kekalahan tipis 0-1 Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam, memunculkan sejumlah kritik tajam.

Salah satunya datang dari legenda Timnas Indonesia, Rully Nere, yang menyoroti permainan Garuda Muda yang dinilainya jauh dari performa terbaik.

Rully, yang pernah membela timnas Indonesia sebanyak 38 kali dan kini berusia 68 tahun, menilai anak-anak asuh Gerald Vanenburg terlalu larut dalam permainan lawan dan kehilangan jati diri permainan mereka sendiri.

“Pertandingan tadi, kalau saya lihat, anak-anak bukan fokus ke permainan, tapi fokus ke lawan. Akhirnya jadi tidak jalan,” ujar Rully usai pertandingan.

Mantan Pemain Timnas Indonesia, Rully Nere. (pssi.org)
Mantan Pemain Timnas Indonesia, Rully Nere. (pssi.org)

Menurut Rully, Garuda Muda kehilangan sentuhan kolektif yang biasanya mereka tunjukkan.

Umpan-umpan pendek cepat yang menjadi kekuatan Indonesia dalam laga-laga sebelumnya tak terlihat di final.

“Sebelumnya kita lihat mereka bisa main satu, dua. Ini tidak. Main bola ke depan, belakang lagi, ke depan, ke belakang lagi. Tidak ada variasi,” tambahnya.

Kritik Rully tak berhenti di situ. Ia juga menyoroti tidak adanya pemain kreatif atau "skillful" yang mampu membongkar pertahanan Vietnam saat skema utama buntu.

“Tadi saya lihat tidak ada pemain yang punya skill. Kalau ada pemain seperti itu, kita sebagai penonton juga menikmati. Tapi tadi nggak ada sama sekali,” keluh eks gelandang Persipura Jayapura itu.

Baca Juga: Final Piala AFF U-23 dan Pembelajaran Mahal dari Junior Shin Tae-yong kepada PSSI

Selain aspek teknis, Rully juga menyoroti perilaku pemain Indonesia yang dinilai terlalu reaktif terhadap keputusan wasit.

“Lihat, ada apa-apa, datang berkerumun. Seperti tarkam. Maaf, tapi itu tidak bagus. Ini tim nasional, harusnya tampil profesional. Jangan sampai penonton kecewa,” ucapnya

Meski memberikan kritik, Rully tetap memberi ruang evaluasi kepada pelatih kepala Gerald Vanenburg. Menurutnya, pelatih asal Belanda itu perlu lebih memahami karakter pemain Indonesia.

“Dia kan baru pertama kali. Dia juga harus belajar karakter orang Indonesia. Ini bukan Belanda. Itu yang harus dia pahami,” tutup Rully.

Setelah kegagalan ini, Timnas U-23 Indonesia akan fokus ke kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar di Sidoarjo pada September mendatang. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI