Suara.com - Shin Tae-yong dilaporkan bakal kembali melatih di kampung halamannya, Korea Selatan, dengan menangani klub elite K-League, Ulsan HD.
Kabar ini muncul tujuh bulan setelah sang pelatih didepak dari jabatan pelatih Timnas Indonesia.
Meskipun belum diumumkan secara resmi, sejumlah media Korea Selatan menyebut Ulsan HD sudah menawarkan kontrak berdurasi dua tahun lima bulan kepada Shin Tae-yong, yang akan berlangsung hingga akhir musim 2027.
Langkah Ulsan HD dalam membidik Shin Tae-yong ditandai dengan pemecatan pelatih Kim Pan-gon.
Manuver ini menunjukkan keseriusan klub berjuluk The Tigers untuk merekrut sosok berpengalaman seperti STY.
Menariknya, jika benar bergabung dengan Ulsan, Shin Tae-yong digadang-gadang akan menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi sepanjang sejarah kompetisi K-League.
![Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert: Analisis Lawan dan Siapkan Fisik, Itu Kunci! [Instagram Shin Tae-yong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/12/18199-shin-tae-yong.jpg)
Namun, laporan dari Sports Khan menyebut nominal tersebut kemungkinan masih belum mampu melampaui gaji yang ia terima ketika melatih Timnas Indonesia.
Saat masih menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong disebut-sebut mendapatkan gaji sebesar US$2 juta atau setara Rp32,9 miliar per tahun.
Angka ini menempatkannya sebagai salah satu pelatih dengan penghasilan tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Erick Thohir: Prestasi Timnas Indonesia Memang Quick Win
Meskipun tawaran dari Ulsan cukup menggiurkan, Shin Tae-yong belum memberikan keputusan akhir terkait masa depannya.
"Benar saya menerima tawaran dari Ulsan, tapi belum ada yang diputuskan," ujar Shin Tae-yong dalam wawancara via telepon, dikutip dari Star News.
Saat ini, pelatih berusia 53 tahun itu masih menjabat sebagai General Manager di Seongnam FC, klub asal Korea Selatan yang sempat ia latih sebelumnya.
Jika tawaran dari Ulsan HD benar-benar diterima, maka Shin Tae-yong akan kembali meramaikan kancah K-League setelah absen selama lebih dari satu dekade.
Terakhir kali ia berkiprah di Liga Korea adalah pada 2012 bersama Seongnam FC.
Ulsan HD sendiri merupakan juara bertahan K-League dan saat ini tengah mencari sosok pelatih berkelas internasional guna mempertahankan dominasi domestik dan tampil lebih kuat di kompetisi Asia.