Infografis
Suara.com - Oxford United terus bergerak aktif dalam jendela transfer musim panas kali ini untuk mencari pengganti Ole Romeny yang alami cedera.
Klub peserta Championship Inggris itu disebut-sebut segera mendatangkan penyerang muda asal Slovenia, Nik Prelec dari tim Serie A Italia, Cagliari.
Informasi tersebut disampaikan oleh jurnalis kenamaan spesialis transfer Eropa, Fabrizio Romano lewat akun X miliknya.
Fabrizio Romano menyatakan bahwa transfer Nik Prelec ke Oxford United akan dilakukan dengan status pinjaman, namun disertai kewajiban pembelian secara permanen.
"Nik Prelec meninggalkan klub Serie A Cagliari untuk bergabung dengan Oxford United sebagai pemain pinjaman dengan klausul wajib dipermanenkan," tulis Romano.
Meski gagal bersaing untuk tempat utama di skuad Cagliari, Prelec tampil cukup mengesankan saat menjalani masa pinjaman bersama Austria Vienna di musim 2024/2025.
Dalam 38 penampilan lintas kompetisi, striker 24 tahun itu sukses membukukan sembilan gol dan empat assist.
Kemampuannya dalam membuka ruang, kekuatan duel fisik, serta ketajamannya di area kotak penalti menjadikan Prelec sebagai salah satu opsi yang menjanjikan untuk mengatasi problem ketajaman Oxford United di lini depan.
Kedatangan pemain asal Slovenia ini sekaligus menjadi kabar yang patut diwaspadai oleh penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Baca Juga: Minta Gaji Gede, Pemain Keturunan Grade A Batal Gabung Klub Kasta Kedua Spanyol
Saat ini, Romeny masih menjalani proses pemulihan cedera yang dialaminya saat tampil di Piala Presiden 2025.
Persaingan di lini serang Oxford bakal semakin ketat, mengingat Prelec diproyeksikan sebagai tambahan kekuatan inti.
Kehadirannya kemungkinan besar akan langsung memberikan tekanan bagi striker Timnas Indonesia ketika pulih nanti.
Musim lalu, Oxford United diketahui kesulitan dalam urusan mencetak gol secara konsisten di kompetisi Championship.
Berdasarkan catatan dari Sportmole, tidak ada satu pun pemain mereka yang mencatat lebih dari enam gol sepanjang musim.
Nama-nama seperti Mark Harris dan Greg Leigh menjadi pencetak gol terbanyak klub, namun kontribusi mereka belum mampu mendongkrak posisi tim ke zona atas klasemen.
