Juventus Taklukkan Reggiana di Statistik Tapi Gagal Menang, Hasil 2-2 di Laga Uji Coba Pramusim

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 20:09 WIB
Juventus Taklukkan Reggiana di Statistik Tapi Gagal Menang, Hasil 2-2 di Laga Uji Coba Pramusim
Gol Juventus dicetak oleh Francisco Conceicao dan Dusan Vlahovic. Reggiana mencetak gol lewat Natan Girma dan Cedric Gondo. (Juventus)

Suara.com - Juventus mengawali laga pramusim 2025/2026 dengan hasil imbang melawan Reggiana di Juventus Training Center Continassa, Vinovo. Pertandingan pramusim Juventus ini berakhir dengan skor 2-2 yang menjadi pembelajaran awal bagi pelatih Igor Tudor.

Reggiana yang merupakan tim dari Serie B sukses menahan gempuran Juventus yang tampil dominan sejak awal laga. Meskipun Juventus menguasai jalannya pertandingan, hasil akhir tidak sesuai ekspektasi dalam laga uji coba pramusim tersebut.

Juventus mencetak dua gol melalui Francisco Conceicao dan Dusan Vlahovic yang tampil impresif di lini depan. Sementara Reggiana tak mau kalah dengan menyamakan kedudukan lewat gol dari Natan Girma dan Cedric Gondo.

Meski unggul penguasaan bola hingga 67 persen dan melesakkan 10 tembakan tepat sasaran, Juventus belum mampu mengamankan kemenangan di laga uji coba ini. Juventus tampil agresif namun belum efektif saat menyelesaikan peluang di laga pramusim tersebut.

Reggiana hanya mencatatkan 16 percobaan tembakan, namun dua di antaranya berhasil menembus jala Juventus. Ini menunjukkan bahwa Juventus masih perlu membenahi lini pertahanan dalam laga-laga pramusim berikutnya.

Juventus sempat dikejutkan lebih dulu ketika Reggiana mencetak gol pada menit ke-22 lewat aksi Natan Girma. Momentum tersebut membuat pelatih Juventus menilai pentingnya keseimbangan dalam transisi bertahan saat pramusim ini.

Hanya berselang satu menit, Juventus langsung menyamakan skor lewat kombinasi apik dua pemain baru mereka. Jonathan David mengirimkan umpan terukur yang mampu dikonversi menjadi gol oleh Francisco Conceicao.

Pelatih Juventus, Igor Tudor, melakukan rotasi total di babak kedua dengan mengganti seluruh 11 pemain. Pergantian tersebut langsung berdampak positif saat striker utama Dusan Vlahovic mencetak gol pada menit ke-47.

Vlahovic kembali menunjukkan ketajamannya di laga pramusim Juventus dengan memaksimalkan peluang sejak awal babak kedua. Gol tersebut membuat Juventus unggul sementara 2-1 atas Reggiana.

Baca Juga: Diguncang Peringatan Tsunami, Begini Kondisi Terbaru Sandy Walsh Jelang Lawan Liverpool

Namun keunggulan itu tidak bertahan lama karena Reggiana berhasil membalas lewat Cedric Gondo pada menit ke-72. Gol penyeimbang itu berasal dari skema serangan cepat yang diselesaikan Gondo melalui assist Francesco Vallarelli.

Juventus sempat meningkatkan tempo permainan di menit-menit akhir demi mencari gol penentu kemenangan. Namun semua upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan pertandingan uji coba pramusim ditutup dengan skor imbang 2-2.

Meski gagal menang, Juventus mendapat banyak pelajaran dari hasil imbang ini terutama soal efektivitas penyelesaian akhir. Hasil ini menjadi evaluasi penting menjelang laga-laga uji coba selanjutnya di agenda pramusim Juventus.

Pertandingan pramusim Juventus berikutnya akan berlangsung di Signal Iduna Park menghadapi Borussia Dortmund. Duel tersebut dijadwalkan digelar pada Minggu, 10 Agustus 2025 pukul 22.30 WIB.

Setelah melawan Dortmund, Juventus juga akan menguji kekuatan sesama tim Serie A, Atalanta, dalam laga persahabatan. Laga Juventus kontra Atalanta itu berlangsung pada 17 Agustus 2025 pukul 01.45 WIB di Stadion Gewiss.

Rangkaian uji coba ini menjadi bagian dari persiapan Juventus menuju kompetisi resmi Serie A musim 2025/2026. Pelatih Igor Tudor berupaya membangun keseimbangan tim dengan menguji kedalaman skuad melalui laga pramusim Juventus.

Dengan melibatkan pemain anyar seperti Conceicao dan Jonathan David, Juventus ingin membentuk chemistry sejak awal. Uji coba ini juga membuka peluang pemain muda Juventus untuk tampil di pramusim dan menarik perhatian pelatih.

Francisco Conceicao membuktikan kapasitasnya sebagai pemain yang cepat beradaptasi dengan gaya main Juventus. Kombinasi Conceicao dan David akan menjadi opsi menarik bagi Tudor dalam merancang strategi ofensif musim ini.

Dusan Vlahovic masih menjadi andalan utama lini depan Juventus di tengah rumor transfer yang mengelilinginya. Ia menunjukkan komitmennya dengan mencetak gol dan memimpin serangan Juventus di laga-laga uji coba tersebut.

Statistik penguasaan bola dan jumlah peluang menunjukkan Juventus lebih dominan dibanding Reggiana. Namun penyelesaian akhir dan konsentrasi di lini belakang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Juventus saat pramusim.

Reggiana sendiri memanfaatkan celah pertahanan Juventus dengan efisien dan dua kali mampu menembus gawang lawan. Ini menunjukkan bahwa Juventus harus meningkatkan koordinasi lini belakang sebelum memasuki musim kompetisi resmi.

Juventus juga menampilkan variasi formasi selama pertandingan uji coba untuk menguji fleksibilitas taktik. Pelatih ingin seluruh pemain memahami pola permainan yang bisa berubah tergantung situasi lapangan.

Kondisi fisik para pemain Juventus tampak belum 100 persen fit karena baru memasuki awal pramusim. Namun performa Conceicao, Vlahovic, dan beberapa pemain lainnya memberi harapan positif untuk perkembangan skuad.

Reggiana tampil tanpa beban dan justru mampu menyulitkan Juventus dengan serangan balik cepat. Juventus harus lebih cermat dalam mengatur ritme permainan saat menghadapi tim-tim yang bermain reaktif.

Laga pramusim Juventus ini menjadi ajang pembuktian beberapa pemain muda seperti Dean Huijsen dan Kenan Yildiz. Mereka diberi kesempatan oleh Tudor untuk menunjukkan kontribusinya menjelang Serie A bergulir.

Uji coba melawan Dortmund dan Atalanta akan memberikan gambaran lebih jelas terkait kesiapan tim utama Juventus. Laga-laga pramusim ini penting untuk melihat siapa saja pemain yang layak masuk starting eleven.

Penggunaan pemain baru dan rotasi maksimal mencerminkan keinginan pelatih membentuk tim solid dan kompetitif. Juventus masih punya waktu untuk mengasah performa dan memperbaiki kelemahan sebelum musim dimulai.

Dengan berakhirnya laga melawan Reggiana, Juventus mendapat bahan evaluasi penting menjelang laga-laga berikutnya. Hasil imbang ini menunjukkan bahwa Juventus belum sepenuhnya siap secara taktik dan fisik.

Kebijakan rotasi penuh di babak kedua menunjukkan bahwa Tudor ingin menjaga kebugaran pemain. Ini juga menjadi eksperimen untuk melihat kekompakan antar pemain baru dan lama di lapangan.

Juventus tetap menjadi favorit di Serie A musim ini, namun pramusim akan menentukan kestabilan performa mereka. Pengalaman melawan tim Serie B seperti Reggiana akan membentuk mentalitas dan kesiapan tim utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI