Suara.com - Lini belakang Timnas Indonesia menjadi sorotan utama menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan laga perdana melawan Arab Saudi pada 9 Oktober 2025.
Jay Idzes, kapten Garuda, adalah pilar tak tergoyahkan di jantung pertahanan, namun pertanyaan besar mengemuka, siapa tandem idealnya?
Justin Hubner dan Mees Hilgers bersaing ketat, namun statistik dan dinamika permainan menunjukkan bahwa Hubner memiliki keunggulan untuk mendampingi Idzes.
1. Chemistry yang Terbukti dengan Idzes
Trio Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho telah menunjukkan chemistry luar biasa, mencatatkan lima clean sheet dari enam laga bersama di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam kemenangan 1-0 atas Bahrain (25/3/2025), Hubner dan Ridho melakukan blok krusial, sementara Idzes mengatur kedalaman pertahanan dengan apik.

Kolaborasi ini menghasilkan empat kemenangan dan dua imbang, hanya kebobolan satu gol di luar kekalahan 0-4 dari Jepang.
Sebaliknya, saat Idzes berduet dengan Hilgers melawan Australia (20/3/2025), pertahanan Indonesia kocar-kacir, kebobolan lima gol karena koordinasi yang buruk dan garis pertahanan terlalu maju.
2. Gaya Bermain yang Komplementer
Baca Juga: Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Hubner, bek Fortuna Sittard berusia 22 tahun, dikenal dengan gaya bermain agresif dan high press, yang melengkapi kepemimpinan tenang Idzes.
Dengan 10 caps dan pengalaman di Piala Asia 2023, Hubner unggul dalam tekel, rata-rata 3,2 per laga dan penempatan posisi.
Julukannya “El Preman” mencerminkan mentalitas pantang menyerah, seperti saat ia menahan serangan Bahrain.
Sementara itu, Hilgers, meski memiliki kemampuan cover mirip Jurrien Timber, sering kali terlalu maju, meninggalkan celah, seperti terlihat saat kalah 1-5 dari Australia.
Idzes, dengan akurasi umpan 88%, membutuhkan tandem yang disiplin seperti Hubner untuk menjaga keseimbangan.
![Mees Hilgers Disebut Tak Laku di Eropa, Minat Main di Asia. [Dok. IG/@meeshilgerss]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/80995-mees-hilgers-disebut-tak-laku-di-eropa-minat-main-di-asia.jpg)
3. Konsistensi dan Keandalan di Laga Krusial