Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 13:22 WIB
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
The 1958 Siapkan Aksi Revolusi di Old Trafford Jelang Lawan Arsenal [@The__1958]

“Kalau sampai seperti itu, saya akan bilang, ‘biar orang lain saja yang mengurus klub ini’,” katanya dalam wawancara dengan The Times.

Namun, pernyataan tersebut tampaknya tidak meredakan kemarahan para pendukung.

Demonstrasi yang direncanakan sebelum laga melawan Arsenal diperkirakan menjadi yang terbesar sejak aksi penundaan laga MU vs Liverpool pada 2021, yang kala itu memaksa penjadwalan ulang pertandingan.

Pernyataan Lengkap The 1958

Ini musim baru, tapi masalah kepemilikan tetap sama. Dua puluh tahun kepemilikan Glazer adalah dua puluh tahun yang terlalu lama. Cukup sudah.

Kami tidak akan membiarkan optimisme alami dan beberapa pemain baru mengalihkan perhatian dari masalah yang jauh lebih besar di luar lapangan.

Jim Ratcliffe memilih untuk bersekutu dengan Glazer dan membantu mereka tetap berkuasa.

Jadi, pada 17 Agustus, kami akan melakukan protes bukan hanya terhadap Glazer, tetapi juga terhadap Jim Ratcliffe – seseorang yang dulu dilihat oleh banyak orang, termasuk kami sendiri, sebagai penyelamat potensial, cahaya harapan, namun kini terbukti menjadi bagian dari perusakan berkelanjutan terhadap segala hal yang membuat klub ini menjadi seperti sekarang.

Ini bukan lagi sekadar tentang kepemilikan; ini tentang kelangsungan hidup – kelangsungan identitas, komunitas, dan nilai-nilai kami.

Baca Juga: Premier League 2025/2026 Segera Dimulai, Cek Jadwal Liga Inggris Lengkap

Disneyland di Utara

Penggusuran sistematis terhadap suporter lama dari tribun Selatan – beberapa di antaranya telah memegang kursi mereka selama beberapa generasi – bukan sekadar keputusan kebijakan, ini adalah serangan terhadap jiwa Manchester United.

Mereka adalah orang-orang yang menciptakan atmosfer, tradisi, dan denyut nadi klub.
Mengesampingkan mereka demi keuntungan yang disterilkan dan pengalaman premium adalah tindakan memalukan.

Berkurangnya suporter muda, pemotongan terhadap staf loyal klub, dan dorongan untuk menciptakan “Disneyland di Utara” menunjukkan dengan jelas ke mana arah prioritas mereka – bukan kepada fans, bukan kepada komunitas, tetapi kepada pemegang saham, eksekutif, dan citra merek global yang mencabut akar klub dari tempat asalnya.

Jelaslah: visi ini bukan untuk kami. Bukan untuk para suporter yang bepergian ke seluruh negeri dan Eropa.

Bukan untuk mereka yang telah berdiri di tempat yang sama di Old Trafford selama puluhan tahun. Ini demi keuntungan – semata-mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI