Pemain Keturunan Australia Ini Semringah Debut Bersama Timnas Indonesia U-17

Kamis, 14 Agustus 2025 | 17:07 WIB
Pemain Keturunan Australia Ini Semringah Debut Bersama Timnas Indonesia U-17
Pemain Keturunan Australia, Eizar Jacob Tanjung [Instagram]

Suara.com - Eizar Jacob Tanjung, pemain keturunan Australia menjalani malam yang tak akan pernah ia lupakan setelah sukses menjalani debut bersama Timnas Indonesia U-17.

Pemain muda kelahiran 30 Agustus 2008 itu resmi mencatat debutnya bersama Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Kemerdekaan 2025.

Tak hanya tampil penuh selama 90 menit, bek kanan 16 tahun ini juga menampilkan satu assist saat Garuda Muda bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan di Stadion Utama Sumatera Utara, Selasa (12/8/2025) malam.

“Bermain di depan suporter Indonesia yang sangat ramai adalah pengalaman luar biasa," ujar Eizar dilansir dari laman Kita Garuda, Rabu (13/8/2025).

"Saya senang bisa melanjutkan perjalanan dan berkembang bersama tim ini,” jelasnya.

Perjalanan menuju momen bersejarah itu sudah dimulai sejak ia masih balita.

Eizar pertama kali mengenal sepak bola di San Souci FC ketika berusia empat tahun.

Bakatnya kemudian membawa membela APIA Leichhardt FC selama enam musim, sebelum akhirnya bergabung dengan klub papan atas A-League, Sydney FC, pada level U-15.

“Saya sudah tiga tahun di Sydney FC dan berkembang banyak di sana,” ungkapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Diam-Diam Temui Nova Arianto, Ada Agenda Rahasia Timnas U-17?

Pintu menuju Timnas Indonesia terbuka berkat rekomendasi Mathew Baker kepada pelatih Nova Arianto. Eizar langsung bergabung dalam pemusatan latihan Garuda Muda di Bali, lalu terbang ke Medan untuk menghadapi Piala Kemerdekaan.

“Perasaan saya saat dipanggil Timnas Indonesia tentu luar biasa, apalagi langsung bisa debut," ia menambahkan.

Tapi pekerjaan belum selesai, saya harus terus berkembang, beradaptasi, dan tampil maksimal agar bisa membantu tim sebelum tampil di Piala Dunia,” tegasnya.

Kecintaannya pada Merah Putih bukan tanpa alasan. Sang ibu berasal dari Cianjur, Jawa Barat, sementara ayah lahir di Australia dari pasangan orang tua asal Bukittinggi dan Bandung.

Tak heran jika keluarganya begitu bangga saat kabar panggilan tiba.

“Orang tua saya langsung memberi tahu banyak orang, dan saya menerima banyak pesan ucapan selamat,” tuturnya.

Menjelang Piala Dunia U-17, Eizar menjalankan disiplin latihan, fokus, serta pola hidup sehat. “Saya terus berlatih keras, menjaga fokus, pola makan, dan mempersiapkan diri secara mental dan fisik,” ucapnya.

Ia juga menaruh rasa hormat yang mendalam kepada sang ayah yang selalu memberi masukan.

"Setiap saya membuat kesalahan di lapangan, ayah selalu memberi masukan. Hal-hal kecil itu membuat saya menjadi pemain yang lebih baik. Saya tidak akan sampai di titik ini tanpa dia," katanya.

Namun debut ini hanyalah langkah awal. Eizar memendam ambisi besar untuk bermain di level tertinggi dunia.

“Debut kemarin baru dimulai. Harapannya, saya bisa terus bermain bersama tim di Piala Dunia, lalu ke Timnas senior di masa depan serta bermain di kompetisi bergengsi di Eropa,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI