Bek Keturunan Ambon Tinggalkan Liga Inggris dan Gabung NEC Nijmegen, Dulu Diincar Shin Tae-yong

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 11:42 WIB
Bek Keturunan Ambon Tinggalkan Liga Inggris dan Gabung NEC Nijmegen, Dulu Diincar Shin Tae-yong
Pemain keturunan, Jenson Seelt. (Instagram/@jensonseelt)

Suara.com - Bek pemain keturunan Ambon, Jenson Seelt, menjadi bidikan NEC Nijmegen di bursa transfer musim panas 2025. Akankah ‘agen’ Calvin Verdonk bisa membujuknya untuk naturalisasi dan membela Timnas Indonesia?

Rumor bek berusia 22 tahun itu menjadi bidikan NEC Nijmegen tengah mengudara di Belanda, setelah adanya kabar bahwa dirinya akan terpinggirkan dari skuad Sunderland di Premier League 2025-2026.

Rumor jika Jenson Seelt akan terpinggirkan lahir setelah Sunderland mendatangkan bek baru pada diri Omar Alderete di musim panas ini.

Dikutip Suara.com dari Voetbal International, Seelt sejatinya mampu membuat pelatih The Black Cats, Regis Le Bris, terkesan dengan performanya di pramusim.

Tapi pelatih Sunderland itu tak yakin jika Seelt siap untuk bermain di Premier League 2025-2026, terlebih setelah dirinya baru saja pulih dari cedera lutut parah di musim lalu.

Karena adanya rumor ini, NEC Nijmegen mencoba peruntungannya dengan mencoba membawa pulang Seelt ke Belanda dengan status pinjaman.

Kebetulan NEC punya hubungan baik dengan Sunderland setelah melepas kiper andalannya, Robin Roefs, pada musim panas ini.

Di samping itu, Seelt juga punya hubungan apik dengan NEC mengingat dirinya pernah menimba ilmu di akademi klub Calvin Verdonk itu sejak 2012-2017.

Keinginan NEC meminjamnya juga tak lepas dari kebutuhan bek baru pasca-dilepasnya Ivan Marquez dan cedera parah yang menimpa Bram Nuytinck.

Baca Juga: Bukan Karena Jelek Kevin Diks Gagal Jadi Kapten Borussia Monchengladbach Tapi...

Andai tawaran NEC untuk meminjamnya diterima Sunderlah, Calvin Verdonk punya tugas negara untuk membujuk Jenson Seelt naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

Incaran Shin Tae-yong

Sekadar informasi, Jenson Seelt merupakan pemain keturunan Indonesia. Darah keturunan mengalir di tubuhnya dari kakeknya yang berasal dari Ambon, Maluku.

Pemain kelahiran Ede, Belanda, 23 Mei 2002 itu memulai kariernya di akademi Fortissimo dan berlanjut ke akademi NEC Nijmegen.

Setelah lima tahun menimba ilmu di NEC, Seelt memutuskan pindah ke akademi PSV Eindhoven pada 2017 dan membela tim papan atas Belanda itu hingga 2023.

Talentanya sebagai bek muda terlihat di PSV, di mana Seelt sudah dipercaya membela Jong PSV atau tim U-21 sejak usianya baru 18 tahun.

Bahkan pada usia 19 tahun, Seelt sudah masuk tim utama PSV untuk berlaga di ajang-ajang seperti Liga Europa, Conference League, dan juga Eredivisie pada musim 2021-2022.

Sejak kemunculannya ke tim utama, ia masih tercatat bermain di Jong PSV di Eerste Divisie dan bolak-balik masuk skuad tim senior.

Tapi per musim panas 2023, PSV harus melepas Seelt setelah Sunderland menebusnya dengan biaya 2 juta euro (Rp37 miliar).

Sejak didatangkan, Seelt menjadi andalan Sunderland di kasta kedua Inggris atau Championship dengan total 17 penampilan.

Nahas jelang berakhirnya musim 2023-2024, Seelt menderita cedera lutut hingga harus menjalani operasi dan absen nyaris selama satu tahun.

Kondisi itu membuatnya kesulitan kembali ke tim utama Sunderland di musim 2024-2025 dan harus rela bermain bersama tim muda di Premier League 2.

Karena karier menterengnya sejak muda, Jenson Seelt sempat masuk radar Timnas Indonesia. Kala itu, Shin Tae-yong yang masih berstatus pelatih dikabarkan meminta PSSI untuk menaturalisasinya.

Sayangnya ketertarikan STY itu tak disambut dengan tangan terbuka oleh Seelt yang mengaku belum siap membela Timnas Indonesia.

"Jenson Seelt inilah salah satu pemain yang sangat dimintai oleh STY," kata Hasani Abdulgani di kanal YouTube miliknya, Hasani's Corner, Jumat (8/12/2023).

“STY pernah pesan ke saya 'Pak Hasani tolong pemain ini digoda supaya bisa membela U-20’.”

“Jenson Seelt dari awal telah mengatakan saya belum siap untuk menjadi pemain timnas Indonesia," lanjut eks anggota Exco PSSI itu.

Beredar kabar jika Seelt saat itu menolak Timnas Indonesia karena lebih memilih membela Timnas Belanda di level internasional.

Tapi dua tahun sejak penolakan itu, Seelt mengalami penurunan performa dan membuat kesempatannya dilirik De Oranje kian menipis.

Apalagi Timnas Belanda memiliki sederet bek tangguh yang tersebar di seluruh penjuru Eropa dan punya kiprah lebih baik dari Seelt.

Karenanya, kondisi ini bisa dimanfaatkan Calvin Verdonk kelak andai Seelt mau dipinjamkan Sunderland ke NEC Nijmegen.

Verdonk bisa membujuk Seelt agar mau dinaturalisasi dan membantu Timnas Indonesia untuk bertarung memperebutkan tiket kelolosan ke Piala Dunia 2026.

Kehadiran Seelt diyakini bisa menambah solidnya lini belakang Tim Garuda. Apalagi ia dikenal sebagai bek ‘monster’ karena posturnya yang mencapai 195 cm dan lugas dalam bertahan.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI