Suara.com - Menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kevin Diks menegaskan pentingnya memaksimalkan situasi bola mati atau set piece.
Bek Timnas Indonesia itu menyebut, momen seperti penalti, tendangan sudut, hingga lemparan ke dalam jarak jauh sering menjadi penentu hasil akhir laga.
“Set piece bisa menentukan hasil pertandingan, banyak laga diputuskan lewat penalti, tendangan sudut, atau lemparan jarak jauh,” kata Kevin Diks dalam wawancara daring bersama awak media.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa keberadaan Pratama Arhan masih sangat berarti bagi Skuad Garuda.
Pemain Bangkok United itu dikenal sebagai spesialis lemparan ke dalam jarak jauh yang kerap membuahkan peluang emas, bahkan gol, untuk Indonesia.

Kemampuan Arhan ini telah menjadi senjata andalan dalam beberapa laga penting, termasuk di Piala Asia 2023 ketika lemparan jauhnya memicu gol bersejarah melawan Vietnam.
Dengan bola lemparan yang akurat dan daya jangkau panjang, Arhan mampu memaksa lawan bertahan lebih rapat dan menciptakan kekacauan di kotak penalti.
![Kevin Diks Naik Kelas! Kini Jadi Salah Satu Bos di Ruang Ganti Gladbach [Instagram Kevin Diks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/14/53349-kevin-diks.jpg)
Di sisi lain, Kevin Diks sendiri kini berpeluang besar menjadi algojo penalti utama Indonesia setelah Ole Romeny mengalami cedera usai tampil di Piala Presiden 2025.
Pemain berusia 28 tahun itu ingin memanfaatkan kesempatan untuk menebus kegagalannya di Sydney, saat tendangannya membentur mistar kala menghadapi Australia.
Baca Juga: Analisis: Faktor X yang Buat Jay Idzes Tak Mungkin Jadi Cadangan di Sassuolo
“Semoga saya melakukannya dengan benar, karena itu akan menjadi kehormatan besar,” ujarnya.
Kombinasi akurasi set piece Kevin dan lemparan jauh Arhan berpotensi menjadi senjata mematikan Timnas Indonesia di laga-laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.