Suara.com - Shin Tae-yong memberi sinyal terbuka untuk melatih klub di Super League Indonesia.
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan ada satu syarat utama yang harus dipenuhi klub jika ingin memakai jasanya: gaji sesuai standar yang ia minta.
Selama periode 2020–2024, Shin menerima bayaran fantastis saat membesut Timnas Indonesia, yakni Rp18 miliar per tahun.
Tak hanya itu, ia juga mendapat fasilitas mewah berupa apartemen di kawasan Jakarta Pusat dan kendaraan pribadi.
Kontraknya bahkan diperpanjang pada pertengahan 2024 dengan kenaikan signifikan hingga Rp23,6 miliar per tahun.
Angka inilah yang membuat sebagian besar klub Indonesia, termasuk Persib Bandung hingga Dewa United dinilai akan kesulitan jika harus menyamai permintaan gaji Shin.
![Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih memandang positif sepak bola Indonesia kendati harus meninggalkan jabatan pelatih skuad Garuda lewat keputusan kontroversial PSSI. [Dok. IG Shin Tae-yong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/14/51500-mantan-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong.jpg)
"Saya hampir tidak pernah berpikir ke situ, sebab klub tidak bisa menyesuaikan gaji saya. Kalau memang gajinya sesuai, tentu. Kalau gajinya sesuai, saya bisa profesional maksimal," ucap Shin Tae-yong dikutip dari YouTube JekPot
Saat ini, Shin Tae-yong tengah menukangi klub Korea Selatan, Ulsan HD.
Media setempat menyebut ia menjadi pelatih dengan bayaran tertinggi di Liga 1 Korea Selatan musim 2025.
Baca Juga: Persija Jakarta Lanjutkan Tren Kemenangan, Bantai Persis Solo 3-0
Dengan nilai kontrak sebesar itu, tidak banyak klub Indonesia yang mampu mengajukan tawaran realistis.
Namun, nama Persib Bandung muncul sebagai salah satu kandidat potensial.
Manajemen Persib dikenal solid, stabil secara finansial, dan baru saja meraih gelar juara Super League Indonesia dua musim beruntun.
Selain Persib, Dewa United juga masuk radar.
Klub berjuluk Tangsel Warriors itu punya kekuatan finansial besar, terbukti dengan kedatangan pemain-pemain top seperti Rafael Struick dan Stefano Lilipaly pada bursa transfer musim panas 2025.
Meski begitu, peluang Shin Tae-yong dalam waktu dekat hampir mustahil.
Pasalnya, ia masih terikat kontrak dengan Ulsan HD dan langsung memberikan hasil di laga debut, membawa tim menang tipis 1-0 atas Jeju SK.
Bukan hanya itu, Shin juga merangkap jabatan sebagai manajer Timnas Korea Selatan U-23.
Tim muda Negeri Ginseng tersebut akan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, yang kebetulan digelar di Sidoarjo, Jawa Timur.
Mereka akan bersaing di Grup J bersama Indonesia U-23, Laos U-23, dan Makau U-23.
Kondisi ini membuat wacana Shin Tae-yong melatih klub Super League Indonesia dalam waktu dekat nyaris mustahil terealisasi, meski pintu kesempatan sebenarnya tidak tertutup.