Suara.com - Belakangan ini ramai perbincangan soal pemain keturunan yang punya darah dari buyutnya.
Isu ini mencuat setelah Facundo Garces, bek Deportivo Alaves yang kini memperkuat Timnas Malaysia, mengaku memiliki darah negeri jiran dari jalur buyut.
Pernyataan tersebut menimbulkan diskusi hangat, termasuk di kalangan pencinta sepak bola Indonesia.
Sesuai regulasi FIFA, pemain hanya bisa dinaturalisasi jika memiliki garis keturunan dari orang tua atau kakek-nenek.
Artinya, darah buyut tidak cukup untuk meloloskan syarat naturalisasi.
Meski begitu, ternyata ada beberapa pesepak bola dunia yang memiliki darah Indonesia dari jalur tersebut.
Nama pertama adalah Mitchel Bakker, bek milik Atalanta.
Ia sempat disebut Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai kandidat naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Namun setelah ditelusuri, darah Indonesianya hanya berasal dari buyut, sehingga statusnya sulit diproses.
Baca Juga: Patrick Kluivert Pusing, Beckham Putra Tambah Daftar Panjang Cedera Timnas Indonesia
Bakker sejatinya adalah pemain yang cukup fleksibel.
Ia bisa bermain sebagai bek kiri, gelandang tengah, bahkan winger kanan.
Dengan tinggi 189 sentimeter, sosoknya sempat digadang-gadang bisa jadi tambahan berharga bagi Timnas Garuda.
Nama berikutnya adalah Mauresmo Hinoke.
Ia sempat membela Timnas Indonesia U-20 di Toulon Cup 2024.
Namun dalam pendataan, diketahui darah Indonesianya hanya berasal dari buyut sehingga akhirnya gagal dinaturalisasi.
Satu lagi ada Ryan Flamingo, bek tangguh yang kini memperkuat PSV Eindhoven.
Pemain ini sempat diharapkan bisa memperkokoh lini belakang Timnas Indonesia.
Sayangnya, status keturunan buyut membuat proses naturalisasi tidak bisa dilakukan.
Meski begitu, FIFA membuka celah lain lewat jalur tinggal lima tahun berturut-turut.
Jika Flamingo benar-benar ingin membela Garuda, opsi itu bisa ditempuh suatu saat nanti.
Fenomena ini membuktikan bahwa jejak darah Indonesia ternyata banyak menyebar di dunia sepak bola.
Kontributor : Imadudin Robani Adam