Suara.com - PSSI resmi merilis daftar pemain timnas Indonesia yang akan tampil dalam FIFA Matchday di Surabaya pada awal September 2025.
Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Kuwait pada 5 September dan melawan Lebanon tiga hari setelahnya di Stadion Gelora Bung Tomo.
Dua laga FIFA Matchday ini menjadi ujian terakhir timnas Indonesia sebelum memasuki babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Arab Saudi.
Dari daftar pemain timnas Indonesia yang diumumkan PSSI, ada dua nama penting yang tidak dipanggil karena cedera, yaitu Maarten Paes dan Ole Romeny.
Kedua pemain tersebut sedang menjalani pemulihan bersama klub mereka sehingga harus absen di FIFA Matchday September 2025.
Sebaliknya, timnas Indonesia mendapat tambahan tenaga dengan kembalinya Ragnar Oratmangoen yang sebelumnya hanya menjadi penonton pada laga Juni lalu.
Selain itu, Patrick Kluivert juga memanggil gelandang berpengalaman Marc Klok untuk memperkuat lini tengah timnas Indonesia.
Nama-nama andalan seperti Jay Idzes, Rizky Ridho, Thom Haye, Sandy Walsh, Marselino Ferdinan, dan Egy Maulana Vikri tetap masuk dalam daftar pemain timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut ada kemungkinan daftar skuad timnas Indonesia bertambah jika proses naturalisasi Miliano Jonathans selesai tepat waktu.
Baca Juga: Persija Jakarta Kirim Dua Pemain ke Timnas Indonesia U-23, Siapa?
Miliano Jonathans diproyeksikan untuk memperkuat lini serang timnas Indonesia yang kehilangan Ole Romeny pada FIFA Matchday kali ini.
Jika naturalisasi tuntas, Miliano bisa langsung debut dalam pertandingan FIFA Matchday melawan Kuwait atau Lebanon.
Secara total, ada 27 pemain timnas Indonesia yang dipanggil PSSI untuk laga uji coba internasional ini.
Tiga kiper yang dipanggil adalah Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata.
Untuk posisi bek, timnas Indonesia membawa nama Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho, Mees Hilgers, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Eliano Reijnders, Kevin Diks, Sandy Walsh, Dean James, Yance Sayuri, serta Calvin Verdonk.
Di lini tengah, pemain timnas Indonesia yang masuk daftar adalah Ricky Kambuaya, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Marc Klok.
Sementara itu, deretan penyerang yang dipanggil adalah Ramadhan Sananta, Stefano Lilipaly, Egy Maulana, Yakob Sayuri, Ragnar Oratmangoen, serta Beckham Putra.
FIFA Matchday September 2025 menjadi kesempatan emas bagi timnas Indonesia untuk memperkuat chemistry antar pemain sebelum menghadapi tantangan lebih besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertemuan melawan Kuwait dan Lebanon juga bisa menjadi tolok ukur strategi Patrick Kluivert dalam mengelola kombinasi pemain senior dan generasi muda.
Selain sebagai ajang persiapan, FIFA Matchday juga penting untuk menjaga peringkat FIFA timnas Indonesia yang terus mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
PSSI berharap dua laga ini bisa menjadi modal berharga sebelum skuad Garuda bertarung di fase berat melawan tim-tim kuat Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Antusiasme suporter dipastikan tinggi karena laga FIFA Matchday akan digelar di Surabaya, kota yang dikenal dengan basis pendukung fanatik timnas Indonesia.
Kehadiran Emil Audero di bawah mistar juga dinilai sebagai faktor penting untuk memperkuat lini pertahanan timnas Indonesia.
Di sisi lain, absennya Maarten Paes dan Ole Romeny menjadi kehilangan besar bagi timnas Indonesia karena keduanya tampil konsisten bersama klub Eropa.
Namun, kembalinya Ragnar Oratmangoen dan kehadiran pemain naturalisasi lain bisa memberikan variasi serangan yang dibutuhkan timnas Indonesia.
FIFA Matchday juga menjadi panggung bagi pemain muda seperti Marselino Ferdinan untuk menunjukkan kualitasnya di level internasional.
Dengan komposisi skuad yang lengkap, timnas Indonesia dituntut untuk meraih hasil positif di dua laga FIFA Matchday September 2025.
Hasil laga kontra Kuwait dan Lebanon akan memberikan gambaran kekuatan timnas Indonesia sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai.
Jika semua pemain tampil maksimal, timnas Indonesia bisa melangkah ke babak kualifikasi dengan kepercayaan diri tinggi.