Nama Nathan juga masuk dalam daftar 27 pemain yang dipanggil Timnas Indonesia untuk laga FIFA Matchday September 2025.
Dalam daftar pemain itu, Nathan diproyeksikan mengisi sektor kiri skuad Garuda.
Namun persaingan di posisi tersebut terbilang cukup ketat karena ada nama Calvin Verdonk dan Dean James.
Selain itu, fleksibilitas Nathan yang bisa dimainkan sebagai gelandang bertahan membuatnya memiliki nilai tambah.
Meski demikian, persaingan di lini tengah juga tidak kalah berat karena ada pemain berpengalaman seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Joey Pelupessy.
Kehadiran Patrick Kluivert yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia membuat setiap aksi Nathan di Belanda semakin diperhatikan.
Hal yang sama dilakukan Alex Pastoor sebagai bagian dari tim pelatih yang bertugas memantau perkembangan para pemain diaspora.
Eerste Divisie sendiri menjadi salah satu liga yang banyak diperhatikan karena melahirkan banyak talenta muda berbakat.
Bermain di level kompetisi ini memberi Nathan kesempatan untuk mengasah kualitasnya sekaligus menjaga kondisi fisik sebelum kembali ke Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday, Mees Hilgers Dihantui Kutukan
Bagi Timnas Indonesia, keberadaan pemain yang berlaga di luar negeri memberi pengalaman berbeda dibanding pemain lokal.
Para pemain diaspora biasanya terbiasa dengan intensitas pertandingan yang tinggi dan atmosfer kompetisi yang kompetitif.
Kombinasi pengalaman pemain luar negeri dengan kualitas pemain lokal diharapkan bisa memperkuat skuad Garuda.
Apalagi FIFA Matchday September 2025 menjadi bagian dari agenda penting Timnas Indonesia dalam rangka persiapan menuju ajang internasional yang lebih besar.
Dengan usianya yang masih 23 tahun, Nathan Tjoe-A-On masih memiliki ruang besar untuk berkembang.
Pengalamannya bermain di Swansea City hingga akhirnya berkarier di Belanda menjadi modal penting dalam karier profesionalnya.