Suara.com - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak akhirnya menanggapi rumor soal kemungkinan kedatangan gelandang naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Haye, ke skuad Maung Bandung.
Hodak yang ditemui seusai laga uji coba melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung Bantul justru mengaku tidak mengetahui kabar tersebut sama sekali.
"Saya enggak tahu, jujur saya enggak yakin. Saya pikir Anda tanya soal pemain baru. Tapi saya enggak tahu kalau yang Anda tanyakan Thom Haye," kata Hodak usai laga PSIM vs Persib di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, DIY, Minggu (24/8).
Komentar Hodak itu seakan menegaskan bahwa isu kepindahan Thom Haye ke Persib Bandung masih sebatas spekulasi tanpa kepastian.
Meski begitu, sang pelatih tetap membuka kemungkinan adanya tambahan kekuatan baru untuk Persib Bandung di bursa transfer mendatang.
"Mungkin akan ada beberapa pemain baru, ikuti aja persib.co.id dan saya yakin akan ada [informasi]," kelakar Hodak.
Pernyataan Hodak tersebut memunculkan harapan suporter Persib Bandung bahwa klub masih aktif mencari pemain baru, baik lokal maupun asing.
"[Rekrut pemain baru] ya siap-siap saja, mungkin lagi di pesawat. Kalau Anda menanyakan pemain asing atau pemain baru, bisa jadi ada. Mungkin asing mungkin lokal. Pantau saja persib.co.id," pungkasnya.
Di sisi lain, Thom Haye sendiri masih berstatus tanpa klub usai kontraknya berakhir dengan Almere City pada akhir musim lalu.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Saya Bisa Jadi Bek Kiri Terbaik di Belanda!
Pemain berusia 30 tahun itu kini tengah menunggu tawaran dari klub Eropa, khususnya di Eredivisie Belanda.
Bursa transfer Liga Belanda sendiri akan ditutup pada 1 September sehingga peluang Thom Haye untuk tetap berkarier di Eropa masih terbuka.
Nama Thom Haye disebut masuk radar beberapa klub Eredivisie seperti NAC Breda dan Fortuna Sittard.
Namun sampai saat ini belum ada kesepakatan resmi antara sang gelandang dengan klub manapun.
Thom Haye juga sempat dihubungkan dengan klub Indonesia lainnya, yaitu Persija Jakarta.
Meski begitu, rumor kepindahan ke Persija Jakarta juga meredup karena tidak ada kesepakatan yang tercapai hingga kompetisi Super League 2025/2026 berjalan.