Suara.com - Kericuhan pasca laga PSIM Yogyakarta kontra Persib Bandung di pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 menjadi sorotan publik.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan bus suporter Persib Bandung dirusak dan dilempari hingga kacanya hancur. Peristiwa itu terjadi di Terminal Ngabean, Yogyakarta, Minggu (24/8/2025) malam WIB.
Dari rekaman yang viral, tampak kaca depan dan samping bus pecah, sementara sejumlah penumpang masih berada di dalam bus. Insiden ini memicu keprihatinan warganet dan memanasnya perbincangan antarpendukung di jagat maya.
Sebelumnya, Persib Bandung bermain imbang 1-1 dengan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul. Hasil itu memperpanjang catatan tanpa kemenangan Maung Bandung di kompetisi musim ini, meskipun mendapat dua peluang penalti.
Berikut 7 fakta terkait insiden bus suporter Persib Bandung yang viral di media sosial.
1. Bus Suporter Persib Bandung Dirusak di Yogyakarta
Kericuhan terjadi setelah laga PSIM vs Persib berakhir. Bus yang ditumpangi rombongan suporter Maung Bandung dilempari batu oleh oknum tak dikenal di Terminal Ngabean. Kaca depan dan samping bus pecah, menimbulkan kepanikan di antara penumpang.
2. Pertandingan Berakhir Imbang Dramatis
Pertandingan berlangsung sengit. PSIM unggul lebih dulu lewat penalti Ze Valente di menit ke-64, sebelum Patricio Matricardi menyamakan kedudukan di menit ke-90+6.
3. Persib Gagal Manfaatkan Dua Penalti
Persib Bandung mendapat dua penalti, namun gagal mengeksekusinya. Tendangan Uilliam Barros di menit ke-71 melayang di atas mistar, sedangkan sepakan Marc Klok di menit ke-90+17 berhasil ditepis kiper PSIM, Cahya Supriadi.
4. Polisi Pastikan Hoaks Soal Korban Jiwa
Polda DIY menegaskan kabar adanya korban jiwa dalam kericuhan tersebut tidak benar. "Beredar narasi yang menyebutkan adanya korban meninggal... kami pastikan adalah HOAX," tulis Polda DIY dalam unggahan Instagram resminya, Senin (25/8/2025).
5. Seruan Polisi Agar Warga Tak Terprovokasi
Polda DIY mengimbau masyarakat tidak terprovokasi informasi provokatif. “Kami imbau agar tidak terpancing oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya. Bersama kita jaga kamtibmas DIY yang aman dan nyaman,” lanjut pernyataan resmi kepolisian.