- Peran ibu sangat besar dalam perjalanan karier Emil Audero
- Identitas ganda Indonesia–Italia dengan dominasi peran ibu
- Performa Emil di Cremonese semakin menegaskan kisahnya
Suara.com - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero curi perhatian pada giornata perdana Serie A Italia 2025/2026.
Audero tampil gemilang saat mengawal gawang Cremonese yang sukses membuat kejutan besar dengan menumbangkan AC Milan 2-1 di San Siro, Minggu (24/8) dini hari WIB.
Meski Milan tampil dominan di hadapan publiknya sendiri, Audero berdiri kokoh sebagai tembok terakhir Cremonese.
Dari empat penyelamatan penting yang ia lakukan, satu yang paling mencuri sorotan adalah saat menggagalkan tembakan roket Luka Modric.
Emil Audero, kiper Cremonese yang juga pernah membela Inter Milan, punya kisah keluarga yang menarik.
Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 1997, Emil tumbuh dalam keluarga campuran: ayah Indonesia dan ibu Italia.
Namun, figur sang ibu begitu dominan dalam perjalanan hidupnya, karena sejak usia bayi Emil pindah ke Italia dan dibesarkan di bawah asuhan ibunya.
![Emil Audero: Lahir di Lombok, Besar di Cumiana, Bawa Marga Ibu ke San Siro [Instagram Emil]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/26/34233-emil-audero.jpg)
Asal Ibu Emil Audero
Menurut catatan La Stampa dan laporan resmi Inter Milan, Emil dibesarkan di kota kecil Cumiana, sekitar 20 kilometer dari Torino, Piemonte.
Baca Juga: Alexander Zwiers Ditunjuk Jadi Direktur Teknik PSSI, Siapakah Dia?
Sang ibu berasal dari kota tersebut, dan di sanalah Emil menghabiskan masa kecilnya. Bahkan, ia menggunakan nama keluarga “Audero” dari pihak ibunya, yang kini begitu dikenal di dunia sepak bola.
Sumber lokal Cumiana seperti halaman komunitas “Noi per Cumiana” di Facebook juga menegaskan bahwa Emil memang mengambil nama ibunya, dan keluarganya berasal dari wilayah itu.
Detail ini memperlihatkan betapa eratnya Emil dengan akar Italia dari pihak sang ibu.
Masa Kecil: Dari Indonesia ke Italia
Emil lahir di Indonesia, tepatnya di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Namun, hanya sekitar satu tahun setelah kelahirannya, keluarganya memutuskan pindah ke Italia.
Di Cumiana, Emil tumbuh besar bersama ibunya dan mulai mengenal sepak bola.
Fanpage.it menulis, sejak kecil Emil sudah menunjukkan bakat sebagai penjaga gawang hingga akhirnya masuk akademi Juventus, klub raksasa Turin.
![Emil Audero, kiper Timnas Indonesia, tampil menjanjikan dalam debutnya bersama Cremonese yang berbuah kemenangan atas AC Milan di Serie A Italia. [Dok. IG/emil_audero]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/25/53493-emil-audero.jpg)
Dukungan Sang Ibu
Meski jarang tampil di media, peran ibu Emil dalam kariernya sangat besar.
Ia menjadi sosok yang menemaninya selama masa kecil di Cumiana, hingga Emil menembus akademi Juventus.
Dari sana, kariernya berlanjut ke Sampdoria, Inter Milan, Como, dan kini Cremonese.
Banyak jurnalis Italia menilai, kedekatan Emil dengan ibunya dan latar belakang keluarga campuran membuatnya punya mental kuat serta identitas ganda: Indonesia–Italia.
"Tenang seperti laut di Indonesia, kuat seperti gunung di Piemonte. Sebuah metafora indah yang menggambarkan jiwa sang kiper," tulis halaman resmi Inter saat memperkenalkan Emil Audero beberapa tahun lalu.