- PSSI merasa dirugikan oleh pembatalan Kuwait.
- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mencurigai adanya sabotase
- PSSI bereaksi tegas dengan mengirim surat keras ke Kuwait
Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir curiga ada sabotase setelah Kuwait memutuskan membatalkan laga uji coba melawan Timnas Indonesia. Setelah itu, rencana yang sudah disusun sejak awal jadi berantakan.
PSSI beberapa waktu lalu menerima surat dari Federasi Sepak Bola Kuwait terkait pembatalan uji coba yang seharusnya berlangsung pada 5 September 2025.
Uji coba itu digelar sebelum duel antara Timnas Indonesia kontra Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya tiga hari setelahnya.

Dua uji coba ini sengaja disiapkan PSSI sebagai persiapan Timnas Indonesia menatap putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam ajang itu Timnas Indonesia akan melawan tuan rumah Arab Saudi dan Irak.
Tentu saja karena pembatalan itulan rencana yang sudah disusun jadi berantakan.
Bahkan, Erick Thohir menyebut dugaan adanya sabotase perihal ini.
"Kami tentu sangat menyesal karena kami sudah merencanakannya sejak jauh-jauh hari. Semua sudah terkunci," kata Erick Thohir di Hotel Mulia, Senayan, Senin (25/8/2025).
"Kami mempunyai rencana melawan tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon. Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya."
Baca Juga: Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
"Ini ada sabotase apa lagi mau uji coba aja susah sekali gitu. Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain," ucapnya.

Lebih lanjut, Erick mengaku geram dan mengirimkan surat kepada AFC.
"Tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait," jelas lelaki yang juga menteri BUMN itu.
"Kami tidak tahu baru beberapa hari persiapan sudah siap. Nah, kami juga akan melaporkan ke AFC," pungkasnya.
Sampai dengan saat ini masih belum diketahui siapa lawan pengganti Kuwait.