- Empat pemain keturunan Timnas Indonesia kini berkarier di klub ASEAN, dari Indonesia, Thailand, hingga Malaysia.
- Perpindahan ini memunculkan kekhawatiran soal kualitas Garuda karena mereka tak lagi bermain di Eropa.
- Meski begitu, peluang menit bermain reguler bisa menjadi keuntungan bagi performa mereka di Timnas.
Suara.com - Pemain-pemain keturunan yang membela Timnas indonesia justru mengalami kemunduran karier usai memutuskan bermain di Liga Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam beberapa waktu ke belakang, saat bursa transfer pemain berlangsung, sejumlah kejutan terjadi kepada para pemain keturunan ini.
Beberapa pemain masih bertahan di Eropa, tidak sedikit pula yang memutuskan untuk pindah ke klub yang berdomisili di Asia Tenggara.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan: “Apakah kualitas Timnas Indonesia masih bisa terjaga?”, ketika para pemain keturunan yang awalnya dibidik karena bermain di Eropa, justru turun kasta.
Lantas, siapa saja pemain keturunan Timnas Indonesia yang kini bermain di Liga Asia Tenggara?
Dengan usia yang masih sangat muda, Struick memilih untuk bergabung dengan Dewa United pada 16 Juli lalu. Ia menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun.
Setelah tidak diperpanjang kontraknya oleh Brisbane Roar, Struick sebetulnya diminati oleh beberapa klub menurut rumor yang beredar.
Namun demikian, keputusan pindah ke Dewa United jadi sorotan. Terlebih, penampilan Struick dalam tiga penampilan awal di Super League kurang memuaskan.
Baca Juga: Gaji Thom Haye di Persib Bandung: Benarkah Tertinggi di Super League Indonesia?
Masa depan Shayne memang jadi pertanyaan setelah memutuskan pergi dari klub Liga 2 Belgia, KAS Eupen. Sejak bergabung dengan KAS Eupen pada Februari 2024 lalu, Shayne memang jaran mendapat kesempatan bermain.
Beberapa klub Thailand sempat dikaitkan dengannya, termasuk BG Pathum United, namun akhirnya Shayne memutuskan bergabung dengan Buriram United.
Penampilan Shayne sejauh ini cukup menjanjikan karena mampu menyumbang satu assist dari dua penampilan awalnya di Liga Thailand.
3. Sandy Walsh
Tanpa ada kabar dan rumor sebelumnya, Sandy Walsh secara mengejutkan resmi bergabung dengan Buriram United pada 15 Agustus lalu.
Walsh pindah dari klub Jepang, Yokohama F. Marinos, secara permanen ke Buriram United.
Keputusan ini diambil demi mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak dibanding saat membela Yokohama F. Marinos.
Sejauh ini, Sandy Walsh juga sudah bermain dua kali buat Buriram United.
4. Jordi Amat
Setelah memperkuat Johor Darul Takzim di Liga Malaysia, Jordi Amat memutuskan melanjutkan karirnya di Asia Tenggara dengan pindah ke Persija Jakarta pada 5 Juli 2025.
Jordi sempat dirumorkan dengan klub-klub Spanyol, namun akhirnya tetap memilih bermain di Asia Tenggara.
Sejauh ini, Jordi Amat sudah tampil tiga kali bersama Persija Jakarta di Super League 2025/26.
Kontributor: Aditia Nugraha