Drama Klasik dan Nostalgia: Fakta Menarik dari Drawing Liga Champions 2025/2026

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 29 Agustus 2025 | 00:40 WIB
Drama Klasik dan Nostalgia: Fakta Menarik dari Drawing Liga Champions 2025/2026
Drama Klasik dan Nostalgia: Fakta Menarik dari Drawing Liga Champions 2025/2026 [Tangkap layar X]
Kesimpulan
  • Liga Champions 2025/2026 penuh dengan nostalgia dan drama klasik
  • Pertarungan rivalitas lama kembali terulang
  • Barcelona, Arsenal, dan klub besar lain mendapat lawan penuh sejarah

Suara.com - Drawing fase liga Liga Champions 2025/2026 kembali menghadirkan cerita-cerita unik yang siap menambah bumbu persaingan di Eropa.

Sejumlah fakta menarik muncul dari hasil undian yang digelar di Monaco, mulai dari nostalgia pemain, rekor pertemuan klasik, hingga bentrokan abadi yang kembali terulang.

Haaland Jumpa Klub Norwegia

Manchester City dipastikan menghadapi wakil Norwegia, Bodo/Glimt, untuk pertama kalinya di Liga Champions. Laga ini akan terasa spesial bagi Erling Haaland.

Penyerang asal Norwegia itu pernah mencetak gol ke gawang Bodø/Glimt ketika masih berusia 18 tahun bersama Molde pada 2018 di kompetisi Eliteserien.

Kini, tujuh tahun berselang, Haaland berpeluang kembali menghukum tim dari tanah kelahirannya, namun kali ini di panggung terbesar Eropa.

Pertemuan ini juga membuka cerita unik: City sebagai raksasa Inggris berhadapan dengan klub yang baru beberapa tahun terakhir mencuri perhatian Eropa.

Laga ini jelas jadi ajang pembuktian seberapa jauh jarak kualitas antara keduanya, meskipun faktor emosional Haaland akan ikut menyita sorotan.

Arsenal vs Bayern: Rivalitas Tak Pernah Usai

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions: Barcelona, PSG, dan Chelsea Berada di Jalur Terjal

Arsenal kembali harus menghadapi musuh lama, Bayern Munich.

Ini akan menjadi pertemuan ke-15 antara keduanya di Liga Champions, menjadikan Bayern sebagai lawan yang paling sering dihadapi Arsenal sepanjang sejarah kompetisi.

Sayangnya, rekor The Gunners tak begitu menggembirakan.

Mereka tidak pernah menang dalam lima laga terakhir melawan Die Roten (imbang sekali, kalah empat kali).

Bagi fans Arsenal, duel ini mengingatkan pada memori pahit kekalahan telak di fase gugur pada beberapa musim lalu.

Namun dengan skuad muda penuh energi di bawah asuhan Mikel Arteta, laga ini bisa jadi momentum kebangkitan untuk menghapus trauma masa lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?