- Real Madrid lebih unggul dalam rekor pertemuan melawan Liverpool
- Liverpool sempat memiliki momen emas dan titik balik
- Duel Liverpool vs Real Madrid selalu menghadirkan ikon dan momen bersejarah
Suara.com - Musim baru Liga Champions 2025/2026 langsung menyajikan partai klasik sarat gengsi: Liverpool vs Real Madrid.
Kedua raksasa Eropa ini dipertemukan di fase liga, dengan laga perdana akan berlangsung di Anfield, September mendatang.
Liverpool dan Real Madrid adalah dua klub dengan tradisi kuat di Eropa, mengoleksi total 21 gelar Liga Champions (6 milik The Reds, 15 milik Los Blancos).
Rivalitas mereka di pentas benua biru sudah berjalan puluhan tahun, dengan drama, dendam, hingga momen bersejarah yang masih segar di ingatan publik sepak bola.
![Gol tendangan bebas Dominik Szoboszlai menit ke-83 pastikan kekalahan pertama Arsenal musim ini.[Dok. IG/ Dominik Szoboszlai]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/01/32282-dominik-szoboszlai-liverpool-vs-arsenal.jpg)
Rekor Pertemuan: Madrid Lebih Unggul
Dalam 12 pertemuan resmi, Real Madrid unggul dengan 7 kemenangan, sementara Liverpool meraih 4 kemenangan dan 1 kali imbang.
Pertemuan perdana terjadi di final Piala Eropa 1980/81. Liverpool saat itu sukses mengalahkan Real Madrid 1-0 lewat gol Alan Kennedy, sekaligus membuka tradisi kemenangan mereka atas klub ibukota Spanyol tersebut.
The Reds bahkan sempat dominan, terutama saat menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2008/09.
Setelah menang 1-0 di Santiago Bernabeu, pasukan Rafael Benítez menghancurkan Los Blancos 4-0 di Anfield. Steven Gerrard kala itu menjadi bintang dengan dua golnya.
Baca Juga: Siapa Pemain dengan Koleksi Gelar Liga Champions Terbanyak?
Namun, sejak 2014, dominasi berbalik. Real Madrid berhasil mendominasi Liverpool dalam delapan laga beruntun, termasuk kemenangan-kemenangan krusial di final.
Luka Final yang Masih Membekas
Final 2017/18 menjadi salah satu laga paling dramatis. Madrid menang 3-1 lewat gol spektakuler Gareth Bale dan kesalahan fatal kiper Loris Karius.
Laga itu menjadi trauma bagi fans Liverpool, sementara bagi Madrid, kemenangan tersebut semakin mengukuhkan status mereka sebagai raja Eropa.
Empat tahun kemudian, di final 2021/22, Liverpool kembali gagal balas dendam.
Gol tunggal Vinícius Junior memastikan Madrid mengangkat trofi ke-14 mereka.