- Fase grup Liga Champions 2025/26 diwarnai reuni emosional antara pemain dan mantan klubnya,
- Pertemuan-pertemuan ini bukan sekadar laga biasa, tetapi sarat drama dan cerita pribadi
- Duel reuni menambah daya tarik kompetisi
Suara.com - Fase grup Liga Champions 2025/26 telah resmi ditentukan, dan musim ini menyuguhkan pertarungan yang tak hanya soal klub, tapi juga reuni emosional antara pemain dan mantan klub mereka.
Banyak wajah familiar akan saling bertemu kembali, kini di sisi lawan, menambah bumbu drama di panggung Eropa.
Kevin De Bruyne vs Napoli
Salah satu momen paling dinantikan adalah Kevin De Bruyne yang kini membela Napoli, klub yang baru saja ia masuki dengan kontrak dua tahun setelah meninggalkan Manchester City sebagai free transfer.
De Bruyne adalah legenda di Etihad Stadium, dan kini ia akan kembali menantang mantan rekan-rekannya.
Pertemuan ini menjadi sorotan bagi penggemar City maupun Napoli, karena menghadirkan duel taktik antara pengalaman dan kenangan masa lalu.
![Akhir Perjalanan 10 Tahun Kevin De Bruyne di Man City [Instagram Kevin De Bruyne]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/04/10410-kevin-de-bruyne.jpg)
Erling Haaland vs Borussia Dortmund
Erling Haaland, striker sensasional Manchester City, juga akan menghadapi klub yang membesarkan namanya, Borussia Dortmund.
Ini menjadi pertemuan kedua Haaland melawan Dortmund di Liga Champions sejak kepindahannya ke City.
Baca Juga: Duel Abadi Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions: Siapa Lebih Unggul?
Duel ini menarik karena menyoroti perjalanan karier Haaland dari jebolan Bundesliga menjadi bintang Premier League.
Trent Alexander-Arnold vs Liverpool
Liverpool tak kalah menarik. Mereka akan menghadapi Real Madrid, kini dengan Trent Alexander-Arnold di sisi Los Blancos.
Alexander-Arnold meninggalkan Anfield setelah dua dekade bersama klub, menolak kontrak baru yang menjadikannya salah satu bek dengan gaji tertinggi dunia.
“Kami semua kecewa, tapi Trent ingin energi kami tetap fokus pada tim,” ujar Arne Slot, manajer Liverpool.
Reuni ini menjadi momen emosional bagi fans The Reds yang menyaksikan perjalanan salah satu produk akademi terbaik mereka berkompetisi melawan klub lamanya.