Kemarahan Thom Haye Pecah karena Kelicikan Timnas Lebanon, Akhirnya Begini Jadinya

Selasa, 09 September 2025 | 08:18 WIB
Kemarahan Thom Haye Pecah karena Kelicikan Timnas Lebanon, Akhirnya Begini Jadinya
Gelandang timnas Indonesia Thom Haye menolak bersalaman dengan pemain Lebanon. (IG Thom Haye)
Baca 10 detik
  • Thom Haye menolak berjabat tangan sebagai bentuk protes keras.
  • Patrick Kluivert menilai Lebanon hanya bermain bertahan sepanjang laga.
  • Timnas Indonesia tetap menunjukkan progres meski gagal cetak gol.

Suara.com - Timnas Indonesia menghadapi Lebanon dalam laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo.

Pertandingan yang berlangsung pada Senin 8 September 2025 itu berakhir dengan skor imbang 0-0.

Meskipun Indonesia mendominasi jalannya laga, gol yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir.

Pertahanan rapat Lebanon membuat serangan timnas Indonesia berkali-kali mentah di depan gawang.

Namun, cerita utama justru datang dari insiden panas antara Thom Haye dan pemain Lebanon.

Thom Haye Kesal dengan Lawan

Gelandang timnas Indonesia Thom Haye menolak bersalaman dengan pemain Lebanon.

Aksi itu terjadi setelah peluit panjang dibunyikan wasit di Gelora Bung Tomo.

Ia terlihat kesal dengan sikap tidak sportif lawan yang mengulur waktu sejak awal laga.

Baca Juga: Detik-detik Kevin Diks Hampir Ngamuk di Timnas Indonesia vs Lebanon

Ketegangan muncul ketika Marcelino Ferdinan memberikan bola untuk lemparan ke dalam.

Sayangnya, pemain Lebanon membiarkan bola bergulir tanpa niat mengambilnya.

Ketegangan Meningkat di Lapangan

Sikap itu membuat Marcelino dimarahi pemain lawan yang mendekat.

Thom Haye langsung maju ke depan untuk melindungi rekan setimnya.

Ia sempat mendorong pemain Lebanon karena merasa kesal dengan perlakuan tersebut.

Setelah laga selesai, ia menolak berjabat tangan dengan lawan.

Insiden ini menambah panas suasana meski pertandingan berakhir tanpa gol.

Analisis Patrick Kluivert

Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert ikut memberi komentar usai laga.

“Mereka benar-benar hanya bertahan di area sendiri. Kami sudah menyerang, menciptakan peluang, tapi tidak ada gol,” ujar Kluivert.

Menurutnya, Lebanon lebih banyak mengulur waktu dan fokus bertahan.

Situasi itu membuat permainan berjalan keras dengan beberapa insiden panas.

Meski kecewa, Kluivert tetap bersyukur karena semua pemain selamat dari cedera.

Perkembangan Skuad Garuda

“Kami butuh semua pemain tetap sehat untuk dua laga penting bulan depan,” tegasnya.

Kluivert menilai skuad Garuda terus menunjukkan perkembangan positif.

Ia menilai para pemain mulai memahami filosofi permainan yang ia bawa.

“Kadang bola masuk, kadang tidak. Yang penting kami terus menciptakan peluang dan berjuang untuk negara,” tambahnya.

Timnas Indonesia kini bersiap menghadapi dua pertandingan penting bulan depan.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI