Timnas Indonesia Mandul Lawan Lebanon, Patrick Kluivert: Yang Penting Bikin Peluang

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 09 September 2025 | 11:03 WIB
Timnas Indonesia Mandul Lawan Lebanon, Patrick Kluivert: Yang Penting Bikin Peluang
Patrick Kluivert saat membela Lille [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Patrick Kluivert tidak terlalu kecewa dengan hasil imbang 0-0, karena yang terpenting baginya adalah tim mampu terus menciptakan peluang sesuai filosofinya.
  • Lini serang Timnas Indonesia kesulitan menembus taktik bertahan total yang diterapkan Lebanon, menjadi PR besar yang harus segera diselesaikan.
  • Kapten Jay Idzes menegaskan bahwa meski masih dalam proses, target Timnas Indonesia adalah selalu meraih kemenangan, tidak peduli siapa pun lawannya.

Suara.com - Papan skor di Stadion Gelora Bung Tomo membeku di angka 0-0. Sembilan tembakan dilepaskan Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert, namun tak ada satu pun yang mampu merobek jala gawang Lebanon.

Di tengah frustrasi dan hasil imbang yang terasa mandul, Kluivert, justru menolak untuk panik.

Alih-alih meratapi tumpulnya lini depan, sang arsitek justru menyoroti hal lain: proses.

Baginya, hasil akhir bukanlah satu-satunya tolok ukur.

Yang terpenting adalah bagaimana para pemainnya mampu menjalankan filosofi permainan yang ia terapkan, yaitu terus-menerus menciptakan ancaman di pertahanan lawan.

"Kadang bola masuk, kadang tidak. Yang penting kami terus berusaha menciptakan peluang," kata Patrick Kluivert usai laga, Senin (8/9) malam.

Penampilan Timnas Bikin Cemas? Jay Idzes Kirim Pesan Keras ke Arab Saudi [Dok. KitaGaruda]
Penampilan Timnas Bikin Cemas? Jay Idzes Kirim Pesan Keras ke Arab Saudi [Dok. KitaGaruda]

Mantan penyerang legendaris Belanda ini mengakui bahwa pertahanan 'parkir bus' yang diterapkan Lebanon menjadi kendala utama.

Namun, ia melihatnya sebagai simulasi berharga dari apa yang akan mereka hadapi di laga-laga krusial mendatang.

"Kalau melihat cara Lebanon bermain, mereka benar-benar bertahan rapat di area sendiri. Itu membuat situasi mencetak gol lebih sulit. Kami sudah berusaha menyerang dan menciptakan peluang, tapi sayangnya tidak ada gol," jelasnya.

Baca Juga: Patrick Kluivert Puji Habis-habisan Debut Adrian Wibowo, Kenapa?

Di balik skor kacamata, Kluivert melihat progres besar selama 10 hari pemusatan latihan.

Ia puas karena para pemainnya dinilai mampu memahami apa yang ia inginkan. Janjinya kepada publik pun bukan soal gol, melainkan soal kerja keras.

"Saya hanya bisa berjanji bahwa para pemain akan berjuang untuk negaranya. Itu yang bisa saya pastikan," tegasnya.

Gema optimisme yang sama juga disuarakan oleh sang kapten, Jay Idzes.

Ia mengakui timnya masih dalam proses belajar, namun fondasi dan mentalitasnya sudah tertanam kuat.

"Kami masih tim muda, dengan staf baru, dan beberapa pemain baru. Tapi kami punya rencana dan visi yang jelas. Kami ingin menang di setiap laga," ucap bek Sassuolo tersebut.

Idzes bahkan menutup pernyataannya dengan sebuah janji keras yang menjadi cerminan mentalitas baru di skuad Garuda.

"Tidak peduli lawannya Lebanon atau Arab Saudi, target kami tetap sama, yakni menang," tuturnya.

Di tengah laga yang sempat memanas, Kluivert juga bersyukur tidak ada pemainnya yang cedera.

Kini, PR besar menanti Kluivert untuk mengubah 'peluang' menjadi 'gol' sebelum pertempuran sesungguhnya di Kualifikasi Piala Dunia dimulai.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI