- Duet Isak–Ekitike berpotensi jadi senjata baru Liverpool
- Isak masih butuh waktu untuk benar-benar nyetel
- Absennya Salah bisa jadi panggung besar untuk keduanya
Suara.com - Kehadiran striker Alexander Isak ke Liverpool memunculkan pertanyaan besar: bisakah Isak bermain berdampingan dengan Hugo Ekitike, yang sudah tampil menjanjikan sejak awal musim, dengan formasi dua penyerang?
Menurut mantan striker Liverpool, Emile Heskey, jawabannya bisa saja terjadi.
Ia menilai manajer Arne Slot tidak punya alasan untuk tidak mencoba formasi 4-4-2 klasik, asalkan lini tengah The Reds mampu tampil kompak.
“Di masa saya, formasi 4-4-2 banyak membawa kesuksesan untuk tim besar. Liverpool juga bisa menggunakannya, apalagi sekarang mereka punya Isak dan Ekitike yang sama-sama tajam,” ujar Heskey kepada Sports Mole.
“Kuncinya adalah lini tengah harus rapat dan seimbang, agar kedua striker bisa saling melengkapi.”
![Liverpool akhirnya meresmikan transfer Alexander Isak dari Newcastle United dengan mahar fantastis £125 juta atau sekitar Rp2,5 triliun. [Instagram Alexander Isak]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/02/38346-alexander-isak.jpg)
Isak Belum Pasti Debut Lawan Burnley
Isak sendiri baru saja bergabung dalam latihan tim usai membela timnas Swedia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ia sempat bermain sebagai pengganti dalam laga melawan Kosovo, namun kondisinya disebut belum sepenuhnya bugar untuk langsung menjadi starter akhir pekan ini.
Arne Slot kemungkinan tetap mengandalkan trio Hugo Ekitike, Cody Gakpo, dan Mohamed Salah ketika menghadapi Burnley di Turf Moor.
Sementara Isak bisa memulai laga dari bangku cadangan untuk kemudian perlahan mendapat menit bermain.
Baca Juga: Derby Manchester Akhir Pekan Ini: Donnarumma Jadi Senjata Rahasia Guardiola
Meski begitu, ekspektasi terhadap Isak sangat tinggi.
Mantan striker Real Sociedad itu dikenal memiliki kelengkapan sebagai penyerang modern, cepat, kuat dalam duel, dan klinis di kotak penalti.
Tidak heran jika kedatangannya diyakini bisa menjaga dominasi Liverpool di papan atas Liga Inggris.
Ekitike Bukan Sekadar Pelengkap
Hugo Ekitike sejauh ini menjawab kepercayaan dengan gemilang.
Striker muda asal Prancis itu langsung nyetel dengan gaya main Arne Slot dan sudah menyumbang gol penting di awal musim.
Heskey menilai Ekitike tidak harus tersisih dengan masuknya Isak.
Jika Slot tetap ingin bermain dengan tiga penyerang, Ekitike bisa digeser ke sisi kiri, dengan Isak di tengah dan Salah di kanan.

Namun, jika ingin mengoptimalkan keduanya sebagai penyerang murni, opsi 4-4-2 atau 4-3-1-2 bisa menjadi solusi.
“Dengan jadwal padat, rotasi akan sangat penting. Saya percaya Slot bisa menemukan cara agar keduanya mendapat peran besar. Isak memberi dimensi baru, sementara Ekitike sedang dalam performa menanjak. Ini kombinasi yang menarik,” tambah Heskey.
Opsi Saat Salah Absen
Salah satu momen krusial yang akan dihadapi Liverpool adalah absennya Mohamed Salah pada Desember hingga Januari mendatang, ketika ia membela Mesir di Piala Afrika 2025.
Selama periode itu, Slot kemungkinan besar akan mencoba skema berbeda.
Salah satu opsi yang diprediksi adalah formasi 4-3-1-2, dengan Isak dan Ekitike berduet di lini depan, sementara Florian Wirtz diplot sebagai playmaker di belakang keduanya.
Trio gelandang Alexis Mac Allister, Ryan Gravenberch, dan Dominik Szoboszlai akan menopang dari lini tengah.
Formasi tersebut memungkinkan Liverpool tetap tajam meski kehilangan Salah.
Bahkan bisa menjadi ujian sesungguhnya apakah duet Isak-Ekitike mampu menjadi senjata baru The Reds.
Kontributor: Adam Ali