- Michael Owen mengkritik keras keputusan Harry Kane pindah ke Bayern Munich
- Harry Kane menanggapi kritik dengan tenang dan diplomatis
- Keputusan Kane terbukti tepat, karena ia langsung meraih gelar Bundesliga pada musim perdananya
Suara.com - Harry Kane akhirnya buka suara setelah mendapat kritik pedas dari mantan striker timnas Inggris, Michael Owen.
Owen sebelumnya menyebut keputusan Kane meninggalkan Premier League demi pindah ke Bayern Munich sebagai langkah “gila” karena membuatnya gagal menutup karier sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di liga Inggris.
Kane, yang kini berusia 32 tahun, meninggalkan klub masa kecilnya Tottenham Hotspur pada musim panas 2023.
Setelah 19 tahun bersama Spurs, ia memilih hijrah ke Bundesliga untuk meraih gelar pertama dalam kariernya.
Kepindahannya sempat menuai kontroversi karena saat itu ia sudah mengoleksi 213 gol di Premier League, hanya berjarak 48 gol dari rekor legendaris Alan Shearer (260 gol).
![Bayern Munich Bebaskan Harry Kane dari Kutukan, Striker Timnas Inggris Full Senyum. [Dok. IG Harry Kane]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/05/10167-bayern-munich-bebaskan-harry-kane.jpg)
Dalam sebuah podcast bersama Rio Ferdinand, Owen menilai Kane seharusnya bertahan sedikit lebih lama di Inggris.
Menurutnya, menjadi top skor sepanjang masa Premier League akan lebih bernilai ketimbang sekadar menjuarai liga di luar negeri.
“Dia pemain mematikan, seorang finisher yang brilian. Tapi saya tidak setuju dengan keputusannya pindah ke Jerman. Saya tetap berpikir itu gila,” kata Owen.
Owen juga menyinggung soal keluarga Kane. “Anak-anaknya sudah sekolah di Inggris, dan ia memutuskan pindah hanya untuk mengejar trofi. Buat saya, itu sulit dimengerti,” tambahnya.
Baca Juga: Chelsea Siap Beli Klub Neymar? Santos Bakal Jadi Bagian The Blues
Menanggapi kritik tersebut, Kane memilih untuk berbicara diplomatis.
Dalam wawancara di podcast Rio Ferdinand Presents, striker Bayern itu menegaskan bahwa setiap pemain memiliki jalan karier berbeda.
“Saya mendengar komentarnya. Semua orang berhak punya pendapat. Saya menghormati Owen sebagai legenda Premier League dan timnas Inggris. Tapi pada akhirnya, setiap karier berbeda, setiap keputusan dan motivasi juga berbeda,” ujar Kane.
Menurutnya, alasan pindah ke Bayern bukan semata-mata demi trofi, melainkan tantangan bermain di level tertinggi.
“Saya ingin berada di panggung besar, laga perebutan gelar, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub. Saya merasa terus berkembang sebagai pemain dan menekan batas kemampuan saya,” lanjutnya.
Keputusan Kane terbukti tidak salah. Pada musim perdananya bersama Bayern, ia langsung meraih gelar Bundesliga 2024/25.
Trofi itu jadi pencapaian pertama dalam karier profesionalnya setelah bertahun-tahun membela Spurs tanpa gelar.
“Saya sangat bahagia di Bayern sekarang. Saya rasa itu keputusan terbaik untuk diri saya, baik sebagai pemain maupun pribadi,” tegas Kane.
Kontributor: Adam Ali