- Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Justin Hubner, dan Ragnar Oratmangoen tidak diturunkan sama sekali dalam dua laga FIFA Matchday September.
- Dua kiper absen karena kalah bersaing dengan Emil Audero, sementara Hubner dan Ragnar tidak dimainkan karena alasan kebugaran dan kesehatan.
- Keputusan Kluivert menunjukkan prioritasnya untuk menjaga kondisi pemain kunci dan memberikan kesempatan debut bagi wajah-wajah baru jelang Kualifikasi Piala Dunia.
Suara.com - Di tengah pesta gol dan rotasi besar-besaran yang dilakukan Patrick Kluivert di tubuh Timnas Indonesia selama FIFA Matchday Sepetmber 2025, terselip sebuah ironi.
Saat tiga pemain muda merayakan debut impian mereka, ada empat nama bintang Garuda yang justru bernasib apes, hanya menjadi penonton setia dari bangku cadangan selama dua laga FIFA Matchday September 2025.
Dari total 30 pemain yang dipanggil ke Surabaya, keempatnya tak merasakan rumput Gelora Bung Tomo sedetik pun.
Sebuah tanda tanya besar, mengingat status mereka sebagai pilar penting di skuad Garuda.
Lantas, siapa saja empat bintang yang nasibnya kurang beruntung itu dan apa alasan sebenarnya di balik keputusan Kluivert?
Ernando Ari & Nadeo Argawinata

Nasib paling ngenes mungkin dialami oleh dua kiper andalan ini. Panggung FIFA Matchday kali ini sepenuhnya menjadi milik Emil Audero.
Kiper Cremonese itu tampil gemilang dan bermain penuh di dua laga, membuat Ernando dan Nadeo tak punya kesempatan sama sekali.
Ini bukan lagi soal kualitas mereka yang menurun, melainkan bukti betapa ketatnya persaingan di bawah mistar gawang Timnas saat ini.
Justin Hubner
![Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner jalani debut bersama Fortuna Sittard di laga pramusim melawan Bayer Leverkusen yang dilatih Erik ten Hag. [Twitter @FortunaSittard]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/02/30369-justin-hubner.jpg)
Berbeda dengan duo kiper, absennya Justin Hubner bukan karena persaingan.
Baca Juga: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Pemain Kunci Baru Patrick Kluivert? Begini Hitungannya
Bek tangguh asal Wolves ini ternyata tidak dalam kondisi kesehatan yang prima.
Patrick Kluivert memilih untuk tidak mengambil risiko sedikit pun, menahan sang pemain di bangku cadangan demi menjaga kebugarannya untuk laga yang lebih krusial di bulan Oktober.
Ragnar Oratmangoen

Nasib serupa dialami Ragnar Oratmangoen. Winger Fortuna Sittard ini sejatinya sudah pulih dari cedera, namun kondisinya dinilai belum 100% siap untuk laga berintensitas tinggi.
Keputusan Kluivert untuk tidak menurunkannya adalah langkah strategis, sengaja menyimpannya sebagai 'senjata rahasia' yang benar-benar bugar untuk 'perang' sesungguhnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kontributor : Imadudin Robani Adam