- Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, mengakui Borneo FC bermain lebih berkualitas dan efektif dalam memanfaatkan peluang, sehingga kemenangan 3-1 pantas bagi mereka.
- Van Gastel menilai babak pertama cukup seimbang, namun tiga gol Borneo lahir dari kesalahan lini belakang PSIM, menjadi pelajaran penting dalam pengambilan keputusan pemain.
- Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi PSIM di Super League 2025/2026, setelah sebelumnya meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang dari empat laga awal.
Suara.com - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, mengakui keunggulan Borneo FC usai timnya menelan kekalahan 1-3 dalam pertandingan pekan kelima BRI Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (14/9/2025) sore WIB.
“Skor ini pantas untuk Borneo karena mereka berada di level atas dan permainan mereka sangat berkualitas,” ujar Van Gastel dalam konferensi pers usai laga.
Menurut pelatih asal Belanda ini, babak pertama berjalan cukup seimbang karena PSIM mampu mengendalikan permainan. Namun, tiga gol yang bersarang ke gawang Cahya Supriadi terjadi akibat kesalahan lini belakang timnya.
“Babak pertama cukup imbang. Kami mencoba menguasai bola dan latihan beberapa hari terakhir fokus pada pengendalian dari tengah ke sayap. Sayangnya, tiga gol tersebut lahir dari upaya kami membangun dari belakang ke tengah, dan itu justru dimanfaatkan lawan,” jelasnya.
Van Gastel menilai Borneo FC lebih efektif dalam memanfaatkan peluang dan mengeksekusinya dengan baik.
“Mereka bermain sangat rapi, posisi pemain bagus dan penyelesaian akhirnya juga tajam,” tambahnya.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026. D
ari empat pertandingan sebelumnya, PSIM meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang, yakni menang 1-0 atas Persebaya, imbang 1-1 kontra Arema FC dan Persib Bandung, serta menang 2-0 atas Malut United di laga tandang.
(Antara)
Baca Juga: Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League