- Santiago Gimenez menghadapi tekanan besar di AC Milan – Penyerang asal Meksiko ini belum mencetak gol di Serie A musim 2025
- Cassano menilai Gimenez tetap fenomenal meski melakukan kesalahan dan sedang berjuang
- Meskipun awal musim kurang maksimal, Cassano yakin Gimenez memiliki kualitas untuk kembali bersinar
Suara.com - Eks striker AC Milan, Antonio Cassano, memberikan pembelaan terhadap bomber Rossoneri, Santiago Gimenez, yang tengah menuai sorotan lantaran performanya belum maksimal di awal musim ini.
Gimenez, penyerang asal Meksiko, sempat menjadi pusat spekulasi selama bursa transfer musim panas lalu.
Rumor kepindahannya kerap mencuat, namun sang pemain akhirnya tetap di San Siro.
Meski demikian, hingga saat ini Gimenez belum mampu mencetak gol perdananya untuk Milan di Serie A musim 2025/26.
Dalam sebuah acara di Twitch bertajuk Viva el Futbol, Cassano menilai Gimenez tetap pemain yang luar biasa meski sedang menghadapi tekanan.
“Menurut saya, Gimenez fenomenal, tapi dia memang melakukan kesalahan dan sedang berjuang. Apa yang Anda harapkan jika sebelumnya klub ingin menjualnya dengan segala cara? Wajar jika dia tidak bahagia, tapi bagi saya, dia sangat bagus,” ujar Cassano, dikutip dari MilanNews24.
Cassano, yang pernah membela Milan pada musim 2010-2011 dan 2011-2012, memahami betul tekanan yang dirasakan penyerang utama Rossoneri.
Selama berada di Milan, Cassano mencetak delapan gol dari 40 pertandingan di semua kompetisi, pengalaman yang memberinya perspektif tentang ekspektasi tinggi klub raksasa Italia tersebut.
Menurut Cassano, tekanan yang besar menjadi salah satu faktor mengapa Gimenez belum mampu menampilkan performa terbaiknya.
Baca Juga: Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
Mantan pemain Feyenoord ini sejatinya dikenal tajam saat masih berseragam Belanda, namun adaptasi dan ekspektasi tinggi di Milan membuatnya membutuhkan waktu untuk menemukan ritme golnya kembali.
Meski begitu, Cassano menegaskan keyakinannya bahwa Gimenez tetap memiliki kualitas untuk bersinar.
Kontributor: Adam Ali