- Indonesia satu-satunya tim ASEAN yang masih bertahan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Garuda akan melawan dua raksasa Asia: Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.
- Thailand, Malaysia, dan Vietnam hanya tampil di Kualifikasi Piala Asia 2027 dengan lawan lebih ringan.
Suara.com - Oktober 2025 akan jadi bulan penting bagi sepak bola Asia Tenggara. Empat tim besar kawasan ini—Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam—sama-sama turun gelanggang pada FIFA Matchday, 6–14 Oktober. Bedanya, jalur yang ditempuh tidak sama.
Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang masih bertahan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda, di bawah arahan Shin Tae-yong, akan melanjutkan perjuangan di putaran keempat Zona Asia. Dua lawan berat menanti: Arab Saudi dan Irak di Grup B.
Laga kontra Arab Saudi akan dimainkan lebih dulu, Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB di Jeddah.
Setelah itu, Garuda kembali beraksi menghadapi Irak pada Minggu (12/10/2025) pukul 02.30 WIB.
Secara peringkat FIFA, lawan-lawan Indonesia jelas lebih unggul. Arab Saudi duduk di posisi 59 dunia, Irak di 58, sementara Indonesia masih di peringkat 119.
Namun, pengalaman di putaran ketiga memberi sedikit kepercayaan diri: Garuda mampu menahan imbang 1-1 dan bahkan menang 2-1 atas Arab Saudi.
Sebaliknya, melawan Irak catatan Indonesia masih kelam, kalah 1-3 di Piala Asia 2024 dan takluk 0-2 di kualifikasi sebelumnya.
Sementara itu, tiga rival ASEAN lainnya harus puas berlaga di jalur berbeda.
Baca Juga: 7 Abroad Timnas Indonesia Serentak Starter di Klub, Sinyal Positif Jelang Kualifikasi Piala Dunia?
Thailand, Malaysia, dan Vietnam turun di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027. Lawan mereka pun relatif lebih ringan.
Thailand dijadwalkan berhadapan dua kali dengan Taiwan di Grup D, baik kandang maupun tandang.
Sebagai catatan, Taiwan baru saja dihajar Indonesia 0-6 pada laga uji coba bulan September lalu.
Malaysia di Grup F akan melawan Laos, sementara Vietnam di grup yang sama menghadapi Nepal.
Jika melihat peta kekuatan, peluang Thailand, Malaysia, dan Vietnam untuk melaju terbilang besar.
Berbeda dengan Indonesia yang harus melewati ujian level tertinggi Asia.