-
Irak tidak boleh meremehkan Indonesia karena skuad kini jauh berbeda dibanding pertemuan sebelumnya
-
Transformasi besar terjadi dengan hadirnya 11 pemain baru berkualitas
-
Kehadiran amunisi anyar membuat Indonesia lebih solid dan berpotensi membalikkan prediksi
Suara.com - Irak mungkin datang dengan status superior, selalu menang dalam tiga pertemuan terakhir melawan Timnas Indonesia.
Namun, Singa Mesopotamia akan membuat kesalahan fatal jika menganggap remeh laga pada 12 Oktober 2025 mendatang.
Skuad Garuda yang akan mereka hadapi nanti adalah tim yang sama sekali berbeda sejak terakhir kali bertemu.
Kekalahan 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Juni 2024 lalu tidak bisa lagi dijadikan patokan.
Sejak saat itu, kekuatan Timnas Indonesia telah bertransformasi secara masif berkat kehadiran 11 amunisi baru berkualitas yang siap membalikkan prediksi.
Para pemain ini tidak berada di lapangan saat Indonesia takluk di Jakarta, dan kini mereka siap menjadi pembeda.
1. Emil Audero
Lupakan Ernando Ari atau Nadeo Argawinata. Gawang Indonesia kini dijaga oleh kiper yang tengah bersinar di Serie A.
Dengan catatan 20 penyelamatan dan dua clean sheet dari empat laga awal bersama Cremonese, Audero adalah tembok baru yang sangat sulit ditembus.
Baca Juga: Laga Berat Pemain Abroad Sebelum Hadapi Arab Saudi: Verdonk vs PSG, Audero Tantang Inter
2. Maarten Paes
Sebelum kedatangan Audero, Paes adalah kiper utama yang juga memiliki kualitas mumpuni dari MLS. Kehadirannya memberikan kedalaman skuad yang luar biasa di sektor penjaga gawang.
3. Jay Idzes
Meskipun sudah berstatus pemain timnas saat laga di GBK, Idzes absen karena baru saja berjuang di playoff promosi Serie A. Kini, bek tangguh Sassuolo ini siap menjadi mimpi buruk bagi para penyerang Irak.
4. Calvin Verdonk
Debutnya terjadi lima hari setelah kekalahan dari Irak. Kini, bek kiri LOSC Lille ini dipastikan akan menjadi pilar utama yang perannya sangat vital, baik dalam bertahan maupun menyerang.
5. Kevin Diks
Pemain serba bisa dari Borussia Mönchengladbach ini memberikan fleksibilitas luar biasa. Ia bisa diandalkan sebagai bek tengah maupun bek kanan, menambah soliditas di lini belakang.
6. Dean James
Kehadiran bek Go Ahead Eagles ini membuat persaingan di sisi kiri pertahanan semakin panas. Ia memaksa Kluivert memiliki opsi untuk mendorong Verdonk lebih ke depan sebagai gelandang.
7. Joey Pelupessy
Kehadirannya terbukti langsung menguatkan lini tengah. Gelandang bertahan ini selalu tampil prima dan menjadi penyeimbang yang sempurna bagi para gelandang kreatif.
8. Eliano Reijnders
Pemain Persib ini adalah 'supersub' ideal. Kecepatannya bisa menjadi pembeda saat konsentrasi pemain Irak mulai menurun di babak kedua.
9. Miliano Jonathans
Meskipun belum mencetak gol, sentuhan magis dan pergerakan berbahayanya setiap kali menguasai bola menunjukkan bahwa gol perdananya untuk Skuad Garuda hanya tinggal menunggu waktu.
10. Ole Romeny
Perannya sebagai ujung tombak sangat dirindukan. Kemampuannya mencetak tiga gol dari empat laga awal membuktikan bahwa ia adalah predator sejati yang dibutuhkan tim.
11. Mauro Zijlstra
Jika Romeny belum fit seratus persen, Zijlstra bisa menjadi opsi alternatif yang menjanjikan. Kualitasnya sebagai mesin gol di level U-21 sudah terbukti.