Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok

Minggu, 28 September 2025 | 19:16 WIB
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
Pemain naturalisasi Malaysia, Facundo Garces ungkap punya darah Malaysia dari kakek buyut. (Instagram/@facundogarces)
Baca 10 detik
  • FIFA menjatuhkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi Malaysia karena terbukti melakukan pelanggaran terkait pemalsuan dokumen
  • Arya Sinulingga menyindir FAM sekaligus menegaskan bahwa proses naturalisasi di Indonesia tidak mudah
  • Kasus FAM menjadi peringatan bahwa naturalisasi bukan jalan pintas instan untuk meningkatkan prestasi tim nasional

Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga sindir Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang disanksi oleh FIFA karena dianggap menaturalisasi pemain ilegal.

Menurut Arya melakukan naturalisasi terhadap pemain keturunan tidaklah mudah seperti yang dilakukan PSSI beberapa waktu belakang.

Sindiran Arya dilakukan di Instagram miliknya, Jumat (26/9/2025). Itu bersamaan dengan tangkapan layar sebuah artikel yang menyebut FAM dan tujuh pemain naturalisasi dihukum FIFA.

Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI konfirmasi rumor Timnas Indonesia pindah venue. (pssi.org)
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI konfirmasi rumor Timnas Indonesia pindah venue. (pssi.org)

FAM dinilai telah melanggar Pasal 22 Konde Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan dan manipulasi dokumen.

Akibat hukuman dari FIFA itu, FAM didenda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar. Sementara, tujuh pemain itu dilarang bermain selama setahun plus harus membayar 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).

Apa yang dilakukan Malaysia ini sebagai percepatan prestasi tim nasional. Bisa dikatakan sama dengan apa yang dilakukan Timnas Indonesia menaturalisais pemain keturunan.

Menurut Arya, PSSI tidak gampang menaturalisasi pemain. Butuh waktu panjang agar tidak ada kesalahan supaya pemain itu membela Timnas Indonesia.

"Tidak mudah melakukan naturalisasi karena kita sering kerja sat set, akhirnya dikira semua gampang," tulis Arya.

Baca Juga: FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah

"Ada yang butuh waktu bertahun-tahun hanya untuk satu pemain. Bahkan ada yang tidak bisa melakukannya walau mempunyai kesempatan," jelasnya.

Menurut Arya, menaturalisais pemain tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Sebab, memang bukan seperti membalikkan telapak tangan. Yuk kita kerja lagi untuk Indonesia," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI