- FAM perlu segera menyiapkan tim kuasa hukum khusus untuk menghadapi proses banding atas sanksi FIFA
- Sanksi FIFA terkait dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi melibatkan FAM dan tujuh pemain ilegal
- Christopher Raj menyarankan agar FAM menggandeng pakar hukum independen dari luar federasi demi memperkuat posisi Malaysia
Suara.com - Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) didesak segera membentuk tim kuasa hukum untuk menghadapi proses banding atas sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Desakan ini muncul setelah FAM bersama tujuh pemain timnas Malaysia dikenai tindakan oleh Komite Disiplin FIFA terkait dugaan pelanggaran Artikel 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) mengenai pemalsuan dokumen naturalisasi.
Pengamat olahraga sekaligus mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) FAM, Datuk Christopher Raj, menegaskan bahwa federasi tidak boleh menganggap enteng kasus ini.
Menurutnya, FAM perlu segera menyiapkan tim hukum yang kuat, bukan hanya mengandalkan komite disiplin internal.

“Ini saat yang sulit bagi sepak bola Malaysia. Namun, FAM harus cepat membentuk tim hukum tangguh yang melibatkan pakar perundangan untuk menangani kasus ini. Jangan hanya mengandalkan komite internal,” kata Christopher Raj dikutip dari Berita Harian.
Ia menekankan bahwa sebagian besar anggota Komite Disiplin dan Tribunal FIFA adalah mantan pengacara berpengalaman dari berbagai negara Eropa.
Dengan pengalaman panjang mereka di bidang hukum olahraga, FAM harus menyiapkan strategi serius agar bisa bersaing di meja sidang.
Christopher juga menyarankan agar FAM melibatkan ahli hukum independen dari luar federasi.
Langkah ini diyakini bisa memperkuat posisi Malaysia dalam proses banding, bahkan membuka peluang untuk mengambil langkah hukum balik terhadap FIFA jika diperlukan.
Baca Juga: Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
“Mayoritas mereka adalah bekas pengacara dengan pengalaman bertahun-tahun. Jadi FAM tidak boleh memandang remeh kepakaran pihak lawan dalam proses ini,” tegasnya.
Klaim Pembenaran dari FAM
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memberikan penjelasan terbaru terkait sanksi FIFA terhadap Facundo Garces dan tujuh pemain lain.
Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui media sosial, FAM mengaku menemukan “kesalahan teknis” dalam proses pendaftaran dokumen para pemain.
Kesalahan ini disebut berasal dari administrasi internal, bukan niat untuk memanipulasi data seperti tuduhan FIFA sebelumnya.
“Kami menemukan adanya kesalahan teknis dalam proses pengajuan dokumen yang dilakukan staf administrasi,” tulis FAM.
FAM menegaskan, seluruh pemain dan pihak federasi bertindak dengan itikad baik dan transparansi sepanjang proses tersebut.
Kontributor: Adam Ali