- Pemain keturunan Indonesia yang bermain di PEC Zwolle, Tristan Gooijer, merasa keputusan wasit tidak adil
- Pelatih PEC, Henry van der Vegt, mendukung Gooijer dan menyatakan siap mengajukan banding
- Gooijer, yang memiliki darah Maluku dari ibunya, berpotensi dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia
Suara.com - Pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di PEC Zwolle, Tristan Gooijer mengalami nasib apes lantaran kartu merah dalam laga kontra PSV pada Sabtu lalu.
Gooijer, yang musim ini dipinjamkan dari Ajax ke PEC, menilai keputusan wasit terhadapnya sama sekali tidak adil.
Dalam duel tersebut, Gooijer memulai pertandingan dari bangku cadangan dan baru dimasukkan oleh pelatih Henry van der Vegt pada menit ke-45.
Namun, kiprahnya di lapangan hanya berlangsung 17 menit sebelum ia dikartu merah akibat tackle terhadap gelandang PSV, Joey Veerman.
“Saya hanya mengenai bola. Saya adalah orang yang jujur. Saya tidak menendang dengan sengaja atau masuk dengan kaki terentang. Itu murni bola yang saya sentuh,” ujar Gooijer dikutip dari Voetbalprimeur

Gooijer menambahkan bahwa wasit Alex Bos tidak memberikan penjelasan apapun sebelum mengusirnya dari lapangan.
“Saya langsung berjalan keluar, sangat frustrasi. Saya berharap keputusan ini bisa dibatalkan, dan mudah-mudahan mereka punya cukup rekaman untuk membuktikannya,” tutur Gooijer.
Pelatih PEC, Van der Vegt, juga mendukung pernyataan anak asuhnya.
“Jika dia dijatuhi sanksi larangan bermain, kami pasti akan mengajukan banding,” jelasnya, menegaskan bahwa tackle tersebut tidak seharusnya berakhir dengan kartu merah.
Baca Juga: Arab Saudi Diharamkan Imbang Apalagi Kalah Lawan Timnas Indonesia
Tristan Gooijer memiliki keturunan Indonesia dari sisi ibunya, khususnya dari Maluku, yang membuatnya berpotensi untuk dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia di masa depan.
Pemain sepak bola yang pernah bermain untuk Ajax Amsterdam ini telah menunjukkan minat yang terbuka terhadap kemungkinan bermain untuk Indonesia.
Kontributor: Azka Putra