Rapor Medioker Timnas Indonesia Era Kluivert, Masih Ada Harapan Kalahkan Irak?

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 10:48 WIB
Rapor Medioker Timnas Indonesia Era Kluivert, Masih Ada Harapan Kalahkan Irak?
Kinerja Patrick Kluivert di Timnas Indonesia masih naik turun. Dari tujuh laga, tiga kali menang dan tiga kali kalah. Bisakah Garuda bangkit lawan Irak? (Instagram/@marcklok)
Baca 10 detik
  • Patrick Kluivert mencatat tiga kemenangan, satu imbang, tiga kekalahan dari tujuh laga.
  • Seluruh kemenangan diraih di kandang, performa tandang masih lemah.
  • Laga krusial melawan Irak akan jadi pembuktian kapasitas Kluivert.

Suara.com - Patrick Kluivert kembali menjadi sorotan usai Timnas Indonesia takluk 2-3 dari Arab Saudi pada lanjutan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kekalahan itu menambah daftar performa naik-turun Garuda sejak diasuh mantan penyerang timnas Belanda tersebut.

Pelatih berusia 49 tahun itu sudah memimpin tujuh laga—baik resmi maupun uji coba—sejak ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong pada Maret 2025. Namun, perjalanan awalnya tidak berjalan mulus.

Debut Kluivert bersama Indonesia berlangsung pahit. Bertandang ke Sydney, Garuda dihajar Australia 1-5 dalam laga kualifikasi Piala Dunia.

Kritik pun langsung mengarah pada pendekatan taktiknya yang dianggap belum menyatu dengan karakter pemain.

Namun situasi berbalik dalam dua laga berikutnya. Indonesia berhasil mencatat kemenangan penting masing-masing 1-0 atas Bahrain dan China.

Hasil itu bukan hanya memperbaiki moral tim, tetapi juga memastikan langkah bersejarah Garuda ke babak keempat kualifikasi—sesuatu yang belum pernah diraih sebelumnya.

Sayangnya, momentum positif itu tak bertahan lama. Indonesia harus menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang di laga terakhir fase ketiga.

Kritik terhadap Kluivert kembali menggema, terutama soal lemahnya organisasi pertahanan dan transisi permainan.

Baca Juga: Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah

Memasuki jeda internasional September 2025, Kluivert mencoba menata ulang tim lewat dua laga uji coba.

Hasilnya, Indonesia menang telak 6-0 atas Taiwan dan bermain imbang 0-0 melawan Lebanon.

Meski skor melawan Taiwan terlihat menjanjikan, publik menilai hasil tersebut belum cukup membuktikan peningkatan berarti karena lawan yang dihadapi relatif lemah di Asia.

Kekecewaan terbesar muncul saat Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi di babak keempat.

Sempat unggul lebih dulu, Garuda akhirnya tumbang 2-3 setelah gagal menjaga konsentrasi di babak kedua.

Secara keseluruhan, dari tujuh pertandingan, Kluivert membukukan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan tiga kekalahan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI