-
Haaland janji perbaiki penalti usai dua kali gagal.
-
Bintang Norwegia cetak hattrick, pecahkan rekor gol.
-
Fokus utama Haaland: Loloskan tim ke Piala Dunia.
Suara.com - Erling Haaland berkomitmen untuk terus mengasah kemampuan eksekusi penalti setelah dua upayanya dari titik putih digagalkan saat Timnas Norwegia menghadapi Israel dalam laga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Peristiwa dramatis itu terjadi pada Sabtu (11/10) malam WIB, menunjukkan bahwa bahkan striker kelas dunia pun masih memiliki area yang perlu ditingkatkan, apalagi demi menjaga harapan di jalur Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erling Haaland segera memberikan respons mengenai kegagalan tersebut, menegaskan akan segera melakukan Latihan Penalti intensif.
"Dua kali saya tidak bisa membuat gol dari penalti. Itu tidak terlalu bagus. Jadi saya mesti latihan lagi," ujar Haaland, dikutip dari akun media sosial resmi Timnas Norwegia @Herrelandslaget.
Kegagalan ini tentu menjadi sorotan, mengingat Erling Haaland adalah andalan utama Timnas Norwegia dalam memecahkan Rekor Gol dan menembus turnamen akbar.
Momen Krusial di Awal Laga
Insiden penalti terjadi di menit ketiga saat wasit Szymon Marciniak memberikan hukuman untuk Israel karena pelanggaran Dan Biton di kotak terlarang.
Peluang pertama Erling Haaland untuk memimpin Timnas Norwegia digagalkan Daniel Peretz, yang secara heroik menepis bola.
Pengulangan penalti diputuskan oleh VAR karena Peretz dianggap telah bergerak mendahului garis gawang, memberikan Erling Haaland kesempatan emas kedua dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Baca Juga: Laga Israel Terancam Diboikot, Presiden FIFA Desak Hamas Berdamai
Namun, kejutan terjadi lagi; Peretz kembali mampu mengantisipasi bola sepakan Erling Haaland dalam momen yang sangat menentukan.
Kegagalan ganda ini sempat memicu kekhawatiran, namun Latihan Penalti dipercaya bisa mengatasi masalah ini dan membuat Rekor Gol terus bertambah.
Erling Haaland menyadari betul bahwa awal pertandingan Timnas Norwegia melawan Israel berjalan lambat pasca insiden penalti ganda ini.
"Pertandingan memang berjalan lambat pada awalnya, apalagi karena saya tidak bisa melesakkan gol dari dua kali penalti. Namun, itulah pentingnya kami tetap tenang," tutur pesepak bola berusia 25 tahun itu.
Ketenangan Timnas Norwegia dan fokus total dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi kunci utama.
Erling Haaland menjelaskan, mentalitas yang tenang ini yang akhirnya membuahkan lima gol tanpa balas, bahkan setelah dua kali gagal Latihan Penalti di pertandingan.
Hattrick dan Fokus Utama ke Piala Dunia
Di balik kegagalan penalti, Erling Haaland justru tampil menggila dengan menorehkan hattrick yang memantapkan kemenangan Timnas Norwegia 5-0 atas Israel.
Tiga gol tambahan ini memperkokoh Rekor Gol pribadinya, menegaskan statusnya sebagai striker paling tajam.
Total gol Erling Haaland untuk Timnas Norwegia kini mencapai 51 gol dari hanya 46 pertandingan, sebuah capaian luar biasa dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Rekor Gol ini membuatnya jauh meninggalkan Jorgen Juve yang berada di posisi kedua dengan 33 gol dari 45 pertandingan, meskipun Latihan Penalti tetap menjadi PR.
Meski demikian, Erling Haaland dengan tegas menyatakan bahwa pengejaran Rekor Gol tidak menjadi prioritas utama saat ini.
Fokus utama Erling Haaland adalah membawa Timnas Norwegia meraih tiket lolos ke Piala Dunia 2026.
Peluang Timnas Norwegia untuk melaju ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 terbilang sangat cerah, dengan berada di puncak Grup I dengan 18 poin dari enam laga.
Jadwal berikutnya bagi Timnas Norwegia adalah menjamu Estonia, yang harus dihadapi dengan kesiapan penuh, termasuk meningkatkan hasil dari Latihan Penalti.
"Tim harus tetap berkepala dingin dan fokus ke pertandingan melawan Estonia," tutur Erling Haaland, menegaskan bahwa target utama adalah lolos, bukan sekadar Rekor Gol pribadi.
Setiap Kualifikasi Piala Dunia 2026 harus dimaksimalkan untuk menjamin langkah Timnas Norwegia ke turnamen global, dan perbaikan pada Latihan Penalti oleh Erling Haaland akan sangat krusial.