-
Mees Hilgers dibekukan oleh FC Twente setelah menolak perpanjangan kontrak yang tersisa satu tahun.
-
Manajemen FC Twente menilai sikap Hilgers tidak tahu berterima kasih meski telah dibina klub selama 14 tahun.
-
Hilgers berpeluang memanfaatkan Bosman Rule untuk pindah gratis pada musim panas 2026.
Suara.com - Perseteruan antara bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers dengan klubnya FC Twente kini memasuki babak yang semakin panas.
Setelah dibekukan dari skuad, sang pemain kini dilaporkan mendapatkan label tak tahu terima kasih dari pihak klub.
Kisruh ini bermula dari kegagalan transfer Hilgers di bursa musim panas lalu. Masuk dalam daftar jual karena kontraknya yang hanya tersisa satu tahun, ia gagal menemukan pelabuhan baru.
Sebagai konsekuensinya, manajemen The Tukkers mengambil sikap tegas yaitu memarkir bek berdarah Manado itu hingga ia bersedia menandatangani perpanjangan kontrak.
Namun, hingga kini negosiasi antara kedua belah pihak tak kunjung menemui titik terang. Sikap Hilgers yang enggan meneken kontrak baru inilah yang dilaporkan telah membuat pihak klub naik pitam.
Menurut laporan jurnalis Belanda yang fokus meliput FC Twente, Leon ten Voorde manajemen klub merasa sikap Hilgers tidak terpuji, terutama mengingat ia adalah produk asli akademi mereka.
“Mereka tidak mengatakannya dengan cara seperti itu, tetapi di FC Twente, mereka menganggap sikap seorang pemain yang telah berada di klub selama 14 tahun sebagai sikap yang tak tahu berterima kasih,” tulis Ten Voorde.
Sentimen ini sejalan dengan pernyataan yang sebelumnya dilontarkan oleh Direktur Teknik klub, Jan Streuer.
Ia secara spesifik menyoroti bagaimana FC Twente telah berinvestasi dalam membina dan mendidik Hilgers sejak usia dini.
Baca Juga: Daftar Pencetak Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ramadhan Sananta Terbanyak
“Kita tidak boleh lupa bahwa Mees telah dilatih oleh FC Twente selama lebih dari 13 tahun,” Jan ucap Streuer.
Streuer bahkan mengklaim bahwa pihak klub sebenarnya sudah sangat kooperatif dan bersedia memberikan kelonggaran, termasuk menurunkan harga jual sang pemain secara signifikan.
“Kami telah mengurangi setengah dari biaya transfer. Kami juga dengan senang hati membahas biaya transfer terbatas yang baru dalam kontrak baru (Hilgers),” lanjut Streuer.
Di tengah situasi pelik ini, Hilgers sebenarnya memegang kartu truf. Dengan kontrak yang akan berakhir pada Juni 2026, ia bisa memanfaatkan Bosman Rule untuk menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub lain pada Januari 2026 mendatang.
Aturan ini memungkinkan ia untuk pindah secara gratis di musim panas, sebuah strategi yang pernah digunakan oleh rekan setimnya di Timnas Indonesia, Kevin Diks, saat pindah ke Borussia Monchengladbach.