- Erick Thohir melepas skuad Timnas U-17 menuju Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
- Presiden Prabowo berpesan agar para pemain menunjukkan semangat dan jati diri bangsa.
- Timnas Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia.
Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melepas Timnas Indonesia ke Piala Dunia. Tapi, yang dimaksud di sini adalah Timnas Indonesia U-17 yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.
Perjalanan Timnas U-17 Indonesia menuju Piala Dunia U-17 2025 resmi dimulai. Di tengah semangat muda yang membara, Erick Thohir melepas langsung skuad asuhan Nova Arianto yang akan berangkat ke Qatar.
Turnamen kelompok umur paling bergengsi itu akan digelar pada 3–27 November 2025, dan Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, serta Zambia.
Namun momen pelepasan tim tak hanya sekadar seremoni. Ada pesan khusus yang disampaikan Erick dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Bapak Presiden menyampaikan salam tapi melalui tentu Pak Setkab. Kasih lihat jati diri bangsa kita. Apalagi kalian sudah berkorban jauh dari keluarga, sekolah,” ucap Erick dalam unggahan Instagram pribadinya pada Rabu (15/10) malam.
Erick tak menutup mata terhadap perjuangan para pemain muda itu.
Ia menyebut, dua tahun masa persiapan menuju Piala Dunia menjadi bukti kesungguhan mereka.
Menurutnya, pencapaian ini harus menjadi dorongan bagi tim lain di level usia berbeda.
“Dua tahun persiapan. Kalian sudah membuktikan bahwa kalian lolos melalui kualifikasi dan tentu ini hal yang positif, ketika senior kalian di atas U-20, tim senior juga berjibaku tapi belum maksimal. Kalian bisa menjadi mata air, bisa memberikan air seperti saat dahaga ini mendapatkan sesuatu,” ungkap Erick.
Baca Juga: PSSI Diminta Abaikan Suara Suporter! Pengamat Ini Bilang Jangan Pecat Kluivert
Dalam video yang sama, Erick juga terlihat memberi suntikan motivasi.
Ia menantang para pemain untuk tidak gentar menghadapi lawan-lawan tangguh di fase grup nanti.
“Saya mau tanya siap lawan Brasil? siapa tau seri, itu yang kita mau. Lawan Zambia? lawan! Honduras, lawan! Bagaimana fighting spirit kalian bisa berikan yang terbaik. Kita jangan mau di adu domba, jangan mau dipecah-pecah. Kita sebuah tim!” tegasnya.
Pesan itu bukan sekadar pembakar semangat. Erick menekankan pentingnya solidaritas dan mental juang di lapangan—dua hal yang kerap membedakan tim besar dan tim biasa.
Lebih jauh, Erick menilai keberhasilan Indonesia menembus Piala Dunia U-17 merupakan hasil dari pembinaan jangka panjang yang dilakukan PSSI.
Ia berharap prestasi ini menjadi pondasi bagi generasi emas sepak bola Indonesia ke depan.