-
Napoli dihancurkan PSV 2-6 di Liga Champions.
-
Conte salahkan konsentrasi, Di Lorenzo kecewa berat.
-
Kartu merah Lucca dan statistik rapuh jadi bukti.
Conte secara spesifik menyatakan bahwa kekalahan telak tersebut terjadi akibat kurangnya konsentrasi yang ditunjukkan oleh anak asuhnya.
Sang pelatih meyakini bahwa hasil memalukan dari PSV bukanlah sebuah kebetulan semata, melainkan buah dari kinerja yang jauh dari harapan.
"Kami mengambil pelajaran dari situasi ini. Jalan masih panjang dan kami harus tetap solid dan menemukan kembali semangat seperti musim lalu," kata Conte, menyerukan agar tim segera berbenah.
Napoli sebetulnya sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Scott McTominay pada menit ke-36.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama lantaran gol bunuh diri bek Napoli, Alessandro Buongiorno, pada menit ke-38, memberikan momentum kebangkitan bagi PSV.
PSV mengunci kemenangan telak mereka berkat lima gol tambahan yang dicetak secara beruntun oleh Ismael Saibari (38'), Denni Man (54', 80'), Ricardo Pepi (87'), dan Couhaib Driouech (89').
McTominay sempat mencetak gol keduanya bagi Napoli di menit ke-86, namun hal itu hanya menjadi gol hiburan semata.
Kekalahan telak ini menempatkan Napoli di posisi ke-22 klasemen sementara Liga Champions UEFA 2025/2026 dengan koleksi tiga poin dari tiga kali pertandingan.
Di sisi lain, kemenangan krusial ini berhasil mendongkrak posisi PSV naik ke peringkat 11 dengan mengumpulkan empat poin dari jumlah laga yang sama.
Baca Juga: Drama Enam Gol Liga Champions, Hat-trick Magis Fermin Lopez Hancurkan Olympiacos 6-1
Tantangan berat sudah menanti Napoli di depan mata, yakni pertemuan melawan tim kuat Inter Milan pada lanjutan Liga Italia 2025/2026 yang dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu (25/10) mendatang.
Performa yang rapuh dan krisis mental akibat kekalahan di Eropa ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Conte sebelum menghadapi rival domestik mereka.