- Pastoor mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas pemain Indonesia.
- Ia menilai para pemain sebenarnya memiliki kemampuan teknik yang menonjol, bahkan ketika bermain di kondisi lapangan yang jauh dari ideal.
- Pastoor menyanyangkan bahwa kompetisi di Indonesia belum berjalan dengan baik dan terorganisir.
Suara.com - Eks asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, buka suara usai dirinya resmi didepak menyusul pemecatan Patrick Kluivert.
Pelatih asal Belanda itu menyoroti satu hal krusial yang menurutnya masih menghambat kemajuan sepak bola Tanah Air buruknya sistem kompetisi di Indonesia.
Dalam program Rondo yang tayang di Ziggo Sport , Pastoor mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas pemain Indonesia.
Ia menilai para pemain sebenarnya memiliki kemampuan teknik yang menonjol, bahkan ketika bermain di kondisi lapangan yang jauh dari ideal.
“Kami melihat sendiri, para pemain Indonesia itu punya teknik bagus,” kata Pastoor.
“Bahkan di lapangan tak rata pun mereka masih bisa bermain dengan sentuhan bagus,” jelasnya.
Menurut Pastoor, pujian itu bukan basa-basi. Ia menuturkan bahwa Denny Landzaat, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, juga sempat menyaksikan langsung talenta pemain lokal saat berada di Maluku.
“Denny Landzaat bahkan ke Maluku, melihat pemain bermain di lapangan dengan kondisi buruk, tapi kemampuan teknisnya tetap mengesankan,” tambahnya.
Namun di balik potensi besar para pemain, Pastoor menyanyangkan bahwa kompetisi di Indonesia belum berjalan dengan baik dan terorganisir.
Baca Juga: Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA, PSSI Harus Lakukan Apa?
Ia menilai struktur liga di Tanah Air masih terbatas dan belum memberikan ruang pelatihan berjenjang yang optimal.
“Masalahnya adalah belum ada kompetisi yang benar-benar diselenggarakan dengan rapi,” tutupnya.
Saat ini, Indonesia hanya memiliki beberapa level liga seperti Super League, Championship , serta kompetisi strata tiga dan empat.
Sayangnya, ajang usia dini belum tertata dengan sistematis sehingga regenerasi pemain sulit berjalan maksimal.
Bagi Pastoor, inilah pekerjaan rumah besar bagi PSSI jika ingin membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.