- Joan Gaspart Kritik Lamine Yamal dan Dani Carvajal Usai El Clasico
- Gaspart Nilai Lamine Yamal Belum Layak Disebut Pemain Terbaik Dunia
- Gaspart mengingatkan bahwa tidak ada pemain yang lebih besar dari klub, termasuk Yamal yang masih berusia 18 tahun.
Suara.com - El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona terus memunculkan reaksi dari berbagai pihak.
Kali ini giliran Joan Gaspart, mantan presiden FC Barcelona, yang memberikan komentarnya soal laga panas tersebut.
Dalam wawancara bersama program La Posesion de Sport, Gaspart menyoroti insiden antara Dani Carvajal dan Lamine Yamal, serta kondisi sang bintang muda Blaugrana.
Gaspart tak segan-segan mengkritik bek Real Madrid itu secara terbuka.
“Siapa sebenarnya Carvajal itu? Dia pernah jadi pemain bagus, tapi sekarang sudah habis. Mengapa Lamine harus memintanya maaf kalau ucapannya bahkan bukan untuk dia?” ucap Gaspart dilansir dari Diario AS.
![Kylian Mbappe Pasang Badan Buat Lamine Yamal, Ada Apa? [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/13/27548-kylian-mbappe-lamine-yamal.jpg)
Menurutnya, perdebatan yang terjadi di lapangan tidak perlu dibesar-besarkan karena hanya akan memperkeruh suasana usai pertandingan.
Namun yang paling menarik, Gaspart juga memberikan pandangan jujur soal performa Lamine Yamal yang selama ini digadang-gadang sebagai calon pemain terbaik dunia.
“Lamine bukan pemain terbaik dunia , belum. Tahun lalu juga belum. Dia bisa jadi yang terbaik, tapi belum saat ini,” tegas Gaspart.
Pria berusia 80 tahun itu juga menyarankan agar Yamal menepi sementara jika memang belum pulih sepenuhnya dari cedera pubalgia yang mengganggunya dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Real Madrid Manjakan Vinicius Jr! Tak Kasih Hukuman Meski Bentak Xabi Alonso
“Kalau Lamine belum dalam kondisi 100 persen, lebih baik dia berhenti dulu. Dia harus bermain saat benar-benar fit, bukan memaksakan diri lalu menjadikannya alasan kalau tampil buruk,” tambahnya.
Gaspart juga menekankan bahwa tidak ada pemain yang boleh berada di atas klub, bahkan untuk sosok muda seperti Lamine.
“Kita semua tahu dia punya bakat luar biasa dan dicintai fans, tapi Barcelona tetap di atas segalanya,"
"Lamine harus menyadari hal itu. Meskipun baru 18 tahun, dia digaji setara pemain berpengalaman. Jadi, tanggung jawabnya pun besar,” ujar eks presiden yang memimpin Barça antara 2000–2003 itu.
Menutup komentarnya, Gaspart mengingatkan bahwa peluang Barcelona untuk bersaing di jalur juara masih sangat terbuka.
“Barcelona hanya tertinggal dua poin dari Madrid, bukan lima. Kalau ingin menjuarai La Liga, caranya sederhana, kalahkan mereka di Camp Nou,” pungkasnya.