-
PSSI belum menerima detail resmi Piala ASEAN FIFA.
-
Status turnamen (di kalender FIFA atau tidak) masih membingungkan.
-
FIFA akan diskusi intensif dengan pemangku kepentingan untuk format.
Suara.com - Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Komite Eksekutif (Exco) mereka, Arya Sinulingga, menyatakan pihaknya masih belum mendapatkan informasi terperinci mengenai rencana penyelenggaraan turnamen terbaru, Piala ASEAN FIFA.
Pernyataan ini dilontarkan Arya pada sela-sela acara Media Cup 2025 di Jakarta pada Selasa (28/10/2025).
PSSI mengakui kebingungannya terhadap status kalender resmi ajang kompetisi antarnegara Asia Tenggara yang baru saja diumumkan oleh otoritas sepak bola dunia tersebut.
Sampai saat ini, Asosiasi belum menerima konfirmasi pasti apakah agenda baru ini akan masuk dalam kalender resmi FIFA atau tidak.
Kepastian status ini sangat krusial, terutama karena akan menentukan apakah Timnas Indonesia dapat memanggil seluruh pemain terbaiknya yang berkarier di luar negeri.
Jika turnamen ini diakui sebagai bagian dari FIFA matchday, maka klub wajib melepas pemain mereka untuk membela tim nasional.
Sebaliknya, jika tidak terdaftar di kalender resmi, Timnas kemungkinan tidak bisa memanggil para pemain yang sedang berkompetisi di luar negeri.
"Saya belum dapat informasi mengenai lengkapnya, jadi belum bisa juga komen mengenai piala ASEAN FIFA itu," kata Arya.
"Apakah nanti, kan ada yang mengatakan bahwa kalau piala ASEAN ini masuk agenda FIFA," jelasnya.
Baca Juga: Nasib Terkini Marselino Ferdinan di AS Trencin, 2 Laga Tidak Dimainkan
"Tapi ada yang bilang nggak masuk, jadi nggak bisa mengundang juga pemain-pemain yang lagi bermain di sana apalagi kalau namanya agenda FIFA itu berarti biasanya di jadwal FIFA match day iya kan?" tambahnya.
Arya menyimpulkan bahwa PSSI belum bisa memberikan komentar lebih lanjut sebelum memperoleh informasi yang lebih detail.
"Nah, sudah berbeda ini situasinya jadi kalau kita lihat belum dapat detailnya, detailnya belum dapat, jadi belum bisa jawab," pungkas Arya.
Pengumuman peluncuran turnamen bersejarah ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam sebuah acara penandatanganan kesepakatan baru.
Acara tersebut adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara FIFA dengan ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
MoU yang bertujuan memperpanjang kolaborasi kedua belah pihak selama lima tahun ke depan itu juga dihadiri oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN.