- The Athletic menuding AFC tak transparan dalam penunjukan tuan rumah Arab Saudi dan Qatar.
- Jadwal pertandingan dinilai berat sebelah, tuan rumah diuntungkan jeda lebih lama.
- Indonesia termasuk negara yang sempat memprotes keputusan AFC.
Suara.com - Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kini diterpa isu serius. Sorotan tajam datang dari The Athletic, media olahraga ternama asal Amerika Serikat yang dikenal berafiliasi dengan The New York Times.
Dalam laporannya, mereka menuding adanya kejanggalan besar di balik penunjukan tuan rumah dan jadwal pertandingan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Menurut The Athletic, Arab Saudi dan Qatar mendapat keuntungan besar usai ditetapkan sebagai tuan rumah putaran keempat kualifikasi.
Keputusan itu disebut diambil secara sepihak dan tanpa transparansi, bahkan sebelum undian resmi dilakukan.
Laporan tersebut menegaskan, AFC menunjuk kedua negara tersebut tanpa melalui proses seleksi terbuka.
Padahal, beberapa negara lain—termasuk Indonesia, Irak, dan Uni Emirat Arab—juga telah mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah.
Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah federasi, termasuk PSSI, yang mempertanyakan alasan penunjukan tanpa mekanisme jelas.
Tak berhenti di situ, The Athletic juga mengupas soal jadwal pertandingan yang dianggap menguntungkan tuan rumah.
Dalam fase ini, Arab Saudi dan Qatar disebut memiliki jeda waktu hingga enam hari antarpertandingan, sementara tim lain hanya diberi tiga hari.
Baca Juga: Andre Rosiade Sindir PSSI Era Erick Thohir: Timnas Indonesia Bukan Milik Pribadi
Kondisi timpang itu, menurut laporan, membuat beberapa pelatih tim nasional seperti dari Oman, Irak, dan Indonesia merasa dirugikan.
“Setiap tim semestinya memiliki empat hari jeda minimal antarpertandingan. Ketimpangan seperti ini jelas tidak adil,” ujar salah satu pelatih yang enggan disebut namanya.
The Athletic mengaku telah meminta klarifikasi resmi kepada AFC, namun belum menerima tanggapan hingga laporan tersebut terbit.
Lebih jauh, media tersebut juga menyinggung menurunnya kepercayaan terhadap AFC di antara anggota-anggotanya.
“Beberapa pejabat negara anggota AFC, yang berbicara secara anonim, menyatakan kekhawatiran meningkat terhadap dominasi politik dan ekonomi negara-negara Teluk di AFC,” tulis The Athletic.
Laporan ini menambah panjang daftar kritik terhadap AFC menjelang Piala Dunia 2026.