- 
Anton Fase kembali perkuat PSIM setelah pulih dari cedera sebulan. 
- 
Pelatih PSIM waspadai pendekatan taktis berbeda dari Persik Kediri. 
- 
Persik akui keunggulan PSIM namun siap memberi perlawanan sengit. 
Van Gastel secara spesifik menyoroti perbedaan pendekatan taktis yang dibawa oleh Persik Kediri, membandingkannya dengan strategi yang diterapkan oleh Dewa United.
Menurutnya, perbedaan gaya bermain Persik akan menciptakan tantangan yang lebih besar bagi timnya.
Pelatih Laskar Mataram itu melihat bahwa Dewa United cenderung bermain lebih terbuka, baik dari aspek teknis maupun pola serangan mereka.
Sebaliknya, Macan Putih, julukan Persik Kediri, akan bermain dengan pendekatan yang jauh lebih taktikal dan terorganisir.
“Saya pikir Dewa United sedikit lebih terbuka dari segi teknik dan cara menyerangnya. Berbeda dengan Persik Kediri pendekatannya taktikalnya saat bermain. Jadi bagi kami ini lebih sulit,” jelas Van Gastel.
Di kubu lawan, juru taktik Persik Kediri, Ong Kim Swee, dengan jujur mengakui bahwa PSIM saat ini berada dalam posisi yang lebih unggul.
Keunggulan itu terlihat dari kinerja tim secara keseluruhan dan posisi mereka di tabel klasemen sementara liga.
Saat ini, PSIM menduduki peringkat keenam dengan perolehan 15 poin, didukung oleh kemenangan kandang perdana mereka atas Dewa United.
Sementara itu, Persik Kediri berada di peringkat ke-11 dengan 11 poin dan sedang dalam tren tanpa kemenangan di dua laga terakhir, terpaut empat poin dari PSIM.
Baca Juga: Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Besok: Persija Main!
Meski demikian, Ong Kim Swee menegaskan bahwa perbedaan posisi tersebut bukanlah alasan bagi timnya untuk menyerah tanpa perlawanan.
“Mereka berada dalam situasi yang lebih baik, berada dalam klasemen yang juga lebih baik dari kami. Tetapi itu bukan alasan untuk kami tidak memberi perlawanan saat pertandingan nanti,” kata Ong.
Meskipun menaruh perhatian besar pada Ze Valente, jenderal lapangan tengah PSIM, Ong Kim Swee tetap menekankan pentingnya mewaspadai seluruh pemain tim tuan rumah.
Pelatih asal Malaysia itu menyadari bahwa Laskar Mataram memiliki banyak pemain dengan kualitas individu yang mumpuni.
Fokus Persik tidak boleh hanya tertuju pada satu pemain saja karena ada ancaman dari banyak sisi.
“Kami tidak bisa memikirkan hanya satu pemain (Ze Valente), tetapi mereka mempunyai pemain yang berkualitas seperti Vidal dan beberapa lagi. Jadi kami harus memikirkan secara keseluruhan,” ucap pelatih berusia 54 tahun tersebut.
 
                 
                 
             
                 
                 
         
         
         
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
             
             
             
             
                     
                     
                     
                    